Film YUNI Mewakili Indonesia Masuk Nominasi Oscar 2022

Jumat, 15 Oktober 2021 | 17:11

Film YUNI Mewakili Indonesia Masuk Nominasi Oscar 2022

HAI-Online.com-Film Yuni terpilih mewakili Indonesia di ajang festival film bergengsi dunia, Oscar 2022.

Baca Juga: Riz Ahmed Komentari Film Remaja Indonesia, YUNI yang Menang di Toronto Festival 2021

Film remaja garapan sutradara Kamila Andini tersebut dianggap layak mewakili Indonesia di ajang Piala Oscar 2022.

Film Yuni baru akan diputar di bioskop Indonesia pada pertengahan Desember nanti.

"Satu film cerita panjang yang mewakili Indonesia di ajang Oscar 2022 adalah film Yuni," kata Hanung Bramantyo mengumumkan secara virtual, Jumat (15/10/2021) ini.

Hanung Bramantyo yang dikenal sebagai sutradara kondang Indonesia itu adalah Ketua Komite Seleksi Oscar 2022.

Menurut Hanung Bramantyo, film Yuni dinilai layak secara teknik, sinematografi dan ceritanya.

Selain menjadi sutradara, Kamila Andini yang dikenal sebagai putri sutradara gaek Garin Nugroho itu juga menuliskan skenario film Yuni.

Film ini merupakan proyek film yang disiapkan sejak 2017 dan diproduksi Fourcolours Films dengan produser Ifa Isfansyah, suami Kamila Andini.

Film Yuni menceritakan kisah cewek remaja dari Serang, Banten, Yuni yang diperankan Arawinda Kirana.

Baca Juga: Film Indonesia A World Without Ceritakan Kaburnya 3 Remaja Cewek dari Organisasi The Light

Meski dari perkampungan, Yuni dikenal pintar dan mempunyai mimpi yang sangat besar. Diaingin bisa kuliah setinggi-tingginya, sampai suatu hari Yuni dilamar seorang pria yang tidak dikenalinya.

Yuni menolak lamaran tersebut dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang di sekitarnya.

Saat lamaran kedua datang, Yuni masih menolak dan lebih mementingkan untuk menggapai cita-citanya.

Namun, sebuah mitos menghantuinya bahwa jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selamanya.

Yuni harus menghadapi semua tekanan yang terjadi dalam hidupnya.

Hal itu membuat Yuni harus berhadapan dengan Yoga (Kevin Ardilova), teman semasa kecilnya yang pemalu, serta Pak Damar (Dimas Aditya), guru sastra.

Sebelum diputar di Indonesia, film Yuni sudah lebih dulu melenggang di ajang festival film dunia, TIFF salah yang membawa nama baik, Yuni meraih piala terbaiknya.

"Yuni" juga didukung oleh Aide Aux Cinémas Du Monde CNC France, Infocomm Media Development Authority, Vision Sud Est Switzerland, Program Pendukungan Film Indonesia untuk Distribusi Internasional Direktorat PMMB Kemendikbud Ristek Republik Indonesia, MPA APSA Academy Film Fund Australia, Purin Pictures Thailand, dipasarkan oleh World Sales Cercamon. (*)

Tag

Editor : Al Sobry