Para peserta ini dipilih berdasarkan kemampuan dan bakat mereka dalam bermain video game, meski bukan tergolong sebagai gamer.
"Sebelum sekarang, saya tidak pernah memainkan video game sama sekali," ungkap Nek Eba dikutip dari KompasTekno, Sabtu (2/10/2021) ini.
Setelah resmi bergabung dengan Matagi Snipers, Eba mengatakan bahwa ia makin sering bermain video game dan merasakan dampak positifnya.
Baca Juga: Balenciaga x Fortnite Kolaborasi Bikin Fashion Item yang Bisa Dipake Virtual dan Nyata
Tim Matagi Snipers diketahui kerap melakukan latihan rutin. Namun karena keterbatasan usia, frekuensinya tak sesering tim e-sports lain yang beranggotakan anak muda, yakni hanya dilakukan selama tiga kali dalam satu pekan.
Matagi Snipers berencana untuk memulai debutnya di platform Twitch dan YouTube mulai Oktober 2021 mendatang.
Mereka ingin berkompetisi di turnamen dan menang. Seperti namanya, tim ini berfokus untuk memainkan game dengan genre First-Person Shooter (FPS).
Matagi Snipers merupakan tim e-sports lansia pertama yang dibentuk di Jepang. Namun, tim-e-sports dengan konsep serupa sebenarnya sudah terlebih dahulu diterapkan di belahan dunia lain.
Baca Juga: Jadwal Pekan Kedelapan Hari ke-2 MPL Season 8, Big Match EVOS vs RRQ
Di Swedia misalnya, tim e-sports Silver Snipers yang beranggotakan personel berusia di atas 60 tahun ke atas juga pertama kali dibentuk pada tahun 2017.
Tim e-sport lansia tersebut diketahui memiliki fokus untuk bertanding pada game Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO). (*)