HAI-Online.com – Masih ingat dong cerita di serial Squid Game yang viral itu? Yap, pesan moral di permainan tersebut menyiratkan bahwa pemenang itu cuma ada satu, tunggal.
Bagaimana dengan faktor pendukung kemenangan lainnya? Masih dari film yang sama, pemain butuh persiapan plus asupan makanan. Idih.
Sebelas dua belas nih dengan pesan.yang diberikan oleh Eko Yuli Irawan, peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga angkat besi.
Baca Juga: Patung Perintis Kompas Gramedia Diresmikan, Lokasinya di Bentara Budaya Jakarta
Menurut pria 32 tahun itu, anak muda dan siapapun yang berniat jadi atlet profesional, mereka harus punya mental juara.
"Atlet harus punya mental juara dulu, karena menjadi atlet ini banyak hal yang dikorbankan. Bagi teman-teman semua yang di luar atlet, mungkin bakal bisa menongkrong,kongkow, dan lain-lain. Kita nggak bisa seperti itu,” kata Eko Yuli Irawan di acara webinar Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Bersama Herbalife Nutrition Indonesia, Senin (27/9/2021).
Atlet yang kini sudah mengoleksi empat medali Olimpiade itu jugamenambahkan, seorang atlet harus punya persiapan lebih dari anak muda lainnya.
Saat yang lain bersantai, seorang atlet justeru mengambil waktu istirahat mereka untuk memersiapkan hari esok.
"Tidurnya lebih awal mengingat besok mesti bangun pagi dan latihan lagi. Artinya selain mental juara, atlet harus punya komitmen kuat," bebernya.
Tak hanya cukup denga dua itu saja, Eko juga memaparkan pentingnya membentuk tim juara. Maksudnya, atlet harus didukung pelatih dan pengurus untuk mengejar mimpi yang sama.
"Pelatih dan atlet punya mimpi yang sama tapi pengurusnya nggak ada, ya nggak akan jadi juga. Jadi tiga serangkai ini harus punya kesamaan. Kuncinya di situ,” kata cowokkelahiran Lampung, 24 Juli 1989, ini.
Faktor penting lainnya dalam mengejar kemenangan adalah gaya hidup sehat dan asupan nutrisi yang tepat.
Baca Juga: Alasan Nama Jennie Blackpink Masuk Credit Title Squid Games, Kirim Foodtruck dan Pesan Begini...
Hal ini diaminkanMuhammad Fadli Imammudin, atlet para balap sepeda (paracycling) Indonesia yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020 kemarin, bahwa nutrisi yang tepat menudukung latihan dan performa atlet dalam meraih prestasinya.
Tak heran, Fadli Bersama Eko Yuli Irawan dan Deni dari cabang olahraga angkat besi, ketiga atlet ini didukung Herbalife Nutrition Indonesia dengan memberikan supply nutrisi dan apresiasi berupa uang tunai, apparel kits dan smartwatch.
Seperti diketahui, prestasi kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 sangat membanggakan. Indonesia menempati posisi ke-55 pada Olimpiade Tokyo 2020 dengan torehan 1 emas, 1 perak, dan tiga medali perunggu.
Sedangkan pada Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia menempati posisi ke-43 dengan perolehan 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Keberhasilan ini tentunya merupakan hasil kerja keras yang telah dilakukan oleh para atlet Indonesia di ajang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.
“Herbalife Nutrition berkomitmen mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui dukungan terhadap acara olahraga dan para atlet.
"Kami tidak hanya datang kepada atlet untuk memberikan asupan nutrisi, namun dukungan kami adalah tentang bagaimana membantu mereka membangun kebiasaan positif dalam mengkonsumsi nutrisi seimbang dan kami berharap dukungan kami dapat membantu meningkatkan kinerja atlet dan menjadi bagian dari perjalanan kesuksesan mereka," ujar Senior Director and Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi di acara yang sama.
Selain itu, dukungan Herbalife juga disebutkan akan dalam jangka panjang sehingga diharapkan support itu akan membawa dampak besar bagi karir olahraga para atlet ke depannya. (*)