Selalu Support di Berbagai Fase, Personel Nidji Akui Mulai Sebel Pas Giring Terjun ke Politik

Rabu, 22 September 2021 | 18:45
Instagram Nidji Official

Balik Nge-Punk, Nidji Baru Mau Memulai Karier Band dari Nol Lagi (foto diambil sebelum PSBB)

HAI-Online.comPernyataan politis Giring Ganesha atas Gubernur DKI Jakarta menuai reaksi negatif dari netizen. Hujatan netizen pun mengalir deras kepada eks vokalis Nidji tersebut.

Bahkan sang kibordis, Randy Danistha secara blakblakan mengatakan doi udah nggak nyimpennomornya lagi saat dimintaberkomentar soal eks rekan sebandnya tersebut.

"Sejujurnya. Gue nggak punya nomornya lagi," tulisnyadi akun Twitternya, Selasa (21/9/2021).

Dalam cuitan lain, Randy juga menyiratkanbahwaGiring yang sekarang bukanlah Giring yang dulu lagi.

"Gue cuma kenal yang 2002-2012 version. lol," cuit Randy.

Baca Juga: Dari Nidji Sampai Rich Brian, Ini 7 Lagu Musisi Indonesia Yang Dipakai Untuk Soundtrack Film Luar Negeri

Giring sendiri tercatat meninggalkan Nidji pada 2018 lalusaat dirinya memutuskan untuk fokus terjun ke dunia politik. Posisinya sebagai vokalis pun akhirnya resmi digantikan oleh Muhammad Yusuf Nur Ubay atau Ubay pada 2019.

Dalam pengakuannyakepada Ari Lasso dalam podcast di channel Ari Lasso TV pada 2020 silam, para personel Nidji sebenarnya udah mencoba buat ngikutin dan memahami Giring diberbagai fase yang ia lalui.

"Kita tuh ngikutin dia dari berbagai fase. Dan kita itu selalu support as a friend. Misal kita lagi ngeband, tiba-tiba dia suka kamera gitu. Jadi kalo lagi tur, ada pemandangan bagus, ‘Stop stop stop!’Kita temenin dia foto,” jelas Randy kepada Ari Lasso.

Randy juga mengungkapkan fase lain Giring, dari saat ia sedang gandrung-gandrungnya travelling hingga menjadi sosok yang relijius sepulangnya dari ibadah haji.

Namun demikian, kesabaran para personel Nidji kayaknya mulai menipis saat Giring mulai menjajaki dunia bisnis, hingga akhirnya... politik.

"Sampai ada fase yang kita rasa mulai berat nih, begitu masuk ke fase businessman, fase startup. Abis itu fase politik," beber Randy.

"Jadi kita bener-bener, wah gila ini udah susah ya," sambungnya.

Baca Juga: Paling Nggak Terima Pasha Terjun ke Politik, Oncy Ungkap Pernah Hampir Gebuk-gebukan

Sementara itu sang gitaris, Ramadhista Akbar juga mengamini pernyataan Randy soal ketidaknyamanan mereka di masa-masa sebelum Giring cabut dari Nidji.

"Kadang terbawa waktu ngumpulnya. Nggak bisa dipungkiri mungkin moodnya. (Mungkin) Sebelumnya capek, ada diskusi, perselisihan, kita nggak pernah tau. Tapi kita berusaha untuk gimana menciptakan environment yang menyenangkan," ujar Rama.

Namun itulah yang menurutnyamenjadi masa-masa sulit Nidji. Mereka menganggap Giring udah nggak sefrekuensi lagi dengan para personel lain.

"Kayaknya memang itu yang agak berat. Akhirnya susah juga gitu, ya. Frekuensinya kayak agak ilang-ilang di situ.Esensi tongkrongan band-nya juga akhirnya mulai ilang. Ngobrolinnya, agak aneh ya, anak band ngomongin IPO terus menerus," tuturnya. (*)

Baca Juga: Balik Nge-Punk, Nidji Baru Mau Memulai Karier Band dari Nol Lagi

Tag

Editor : Al Sobry