HAI-Online.com - Wawan Juniarso menceritakan kembali awal mula Matadewa terbentuk. Selain Wawan, band tersebut terdiri dari Erwin, Yudha dan Robi.
Wawan Juniarso menjelaskan awalnya dia memiliki konsep untuk membuat duo bersama dengan Erwin. Bahkan, dia sempat kepikiran untuk menamai duo itu dengan sebutan Wawan & Erwin Dewa.
Sebelum fix dengan konsepnya, Wawan Juniarso mencoba untuk bertemu dengan Erwin membahas tentang rencana duo tersebut.
"Gue nekat, dateng ke rumah Erwin. Setelah ketemu gue tanya kegiatannya apa aja sekarang. Ternyata dia masih berkecimpung di dunia permusikkan, tapi dia di rumah sebagai pembuat lagu iklan atau jingle," ucap Wawan dalam YouTube-nya Wawan Juniarso Channel.
Seperti diketahui Erwin saat itu sudah nggak di Dewa 19 lagi, jadi dia sepenuhnya hanya bekerja di studio rumahnya. Eks drummer Dewa 19 itu mengatakan kalau Erwin masih ada waktu senggang jadi dia mencoba mengajak untuk membuat duo.
Kebetulan pada saat itu Wawan mendapat investor yang ingin mendanai proyeknya. Setelah menjelaskan konsep tersebut, Erwin setuju untuk gabung di proyek tersebut.
Setelah itu workshop dilakukan di rumah Erwin dan awalnya bagian vokal diisi oleh Erwin dan Wawan. Setelah jadi 9 lagu demo, mereka kemudian melakukan audisi untuk mencari vokalis dan mengubahnya menjadi konsep band.
Adapun band tersebut bernama Matadewa yang namanya dicetuskan oleh Erwin. Matadewa sendiri memiliki arti Mantan Anggota Dewa.
"Salah satu vokalis yang ikut audisi itu Patrick Effendy yang merupakan Eksekutif Produser atau Musik Produsernya Coboy Junior. Kalo kita bilang dia emang suka banget sama vokalnya Ari Lasso. Kita audisi, ternyata dia mau dateng, tapi ya belum jodoh, mungkin dia juga lebih sibuk dengan kegiatannya," ucapnya.
Setelah beberapa lama audisi dilakukan, ada seorang cowok yang dikenalkan oleh salah seorang teman Wawan. Cowok itu datang bersama adiknya, Robi, ke audisi. Tetapi, mereka malah menjatuhkan pilihan kepada adiknya cowok itu karena juga bisa nyanyi dan lebih ganteng.
Setelah sepakat, Robi akhirnya menjadi vokalis di band Matadewa. Nggak cuma itu, Erwin kemudian menyarankan untuk menambahkan seorang gitaris. Dia merekomendasikan Yudha Prasetya yang pernah menjadi additional gitaris Dewa 19 dan band Romeo.
Setelah fix terbentuk, pada tahun 2008 proses rekaman telah beres dan mereka memutuskan untuk melakukan pembuatan video klip pada tahun 2009, sekaligus merilis album tersebut.
Namun, sayangnya album tersebut gagal di pasaran dan membuat Matadewa bentukan Wawan dan Erwin hanya bertahan sebentar saja di dunia musik Indonesia.