HAI-Online.com – Semua orang mungkin udah tahu gimana narkoba sempet menjerat para personel Slank pada pertengahan ‘90-an hingga awal 2000.
Terlepas dari kesuksesannya, kecanduan obat terlarang yang dialami mereka udah jadi kisah yang nggak bisa dilupakan begitu aja dalam perjalanan bermusik mereka.
Mengenang kisah kelamnya, Kaka dan Bimbim membagikan momen masa-masa kecanduan narkoba hingga kehilangan banyak uang.
Baca Juga: Coki Pardede Seduh Sabu dan Pake Narkoba dengan Disuntik ke Pembuluh Darah
Mereka mengaku, sebanyak apapun uang hasil manggung, ujung-ujungnya bakal ludes buat beli putau.
"Makanya, itulah pesannya adalah emang nggak ada manfaatnya. Sebanyak-banyaknya uang juga habis," kenang vokalis Slank tersebut, mengutip podcast channel YouTube Abdel Achrian yang diunggah pada 31 Agustus lalu.
Baca Juga: Ditanya Cinta Apa Nggak Sama Slank, Ridho: Ya Gue Cinta, Tapi...
Serupa dengan apa yang diungkapkan Kaka, sang drummer Bimbim pun menuturkan kerugian materi yang ia alami selama kecanduan narkoba. Doi ngaku udah nggak tahu lagi berapa banyak uang yang ia habiskan selama mengonsumsi obat terlarang.
Bahkan saat itu ia Bimbim rela menjual barang-barangnya demi memuaskan hasrat kecanduannya dan menghindari sakau.
"Sampai nggak berani ngitungin saking sedihnya. Kan kalau dunia itu segala macam kita usahain buat digerus," ucap Bimbim.
Namun perjuangan mereka buat lepas dari jeratan narkoba pun nggak sia-sia.
Para personel Slank akhirnya bisa benar-benar lepas dan bahkan pada 2001, mereka merilis sebuah album yang menandai keberhasilan mereka lepas dari narkoba, yakni ‘Virus’.
Sejak saat itu, Slank menjadi salah satu band yang getol banget mengampanyekan gerakan anti narkoba di Indonesia, khususnya bagi anak muda. (*)