Ini 5 Tips Self-Love biar Kalian Lebih Bahagia, Sayangi Diri Sendiri!

Selasa, 04 Juli 2023 | 15:08
rawpixel.com

Ilustrasi kebahagiaan

HAI-Online.com – Kalian pernahterus-terusan ngerasanggak puas dan membandingkan diri dengan pencapaian orang lain, serta ngerasa kurang? Dan ketika gagal mencapai apa yang kita mau,kalian merasa kecewa, terluka, dan nggak berharga.

Nah, self-love, adalah salah satu cara yang dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut, seperti dijelaskan Nurul Aini Ongkowidjoyo, M.Psi., Psikolog, konselor dari aplikasi konseling online Riliv.

“Self-love atau kemampuan mencintai diri sangatlah penting untuk Millennials karena ini membuat Millennials sadar akan kondisi diri, dan menerima seluruh kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri,” ujar Nurul dalam keterangan yang diterima HAI pada Sabtu (14/8/2021).

Di era yang bergerak sangat cepat dan penuh kompetisi seperti sekarang ini, informasipun mengalir deras dan cenderung bebas. Sehinggaseseorangmenjadi rentanmendapat tekanan karena membandingkan diri dengan standar yang cukup tinggi.

Untuk itu, penting bagikalian untuk memiliki boundaries atau batasan dengan cara mencintai diri sendiri dan mensyukuri diri.

Nurul mengatakan bahwa self-love itubisamemberikan banyak manfaat buat kalian.

“Dengan mencintai diri hidup lebih puas dan bahagia, emosi lebih stabil, memiliki relasi yang lebih baik dengan orang lain, lebih percaya diri, berkembang, dan produktif, mengurangi perasaan cemas, dan bisa membuat keputusan yang tepat," ujarnya.

Simak nih5 tips self-love yang bisakalian terapin dalam kehidupan kalian.

Baca Juga: Rame Postingan ‘Review Saldo’ di Tiktok, Peneliti LIPI: Pada Dasarnya Manusia Itu Emang Suka Pamer

1. Kenali diri sendiri

Sebelum mencintai diri,kita harus terlebih dulukenal diri kita. Cobalah tanya ke diri kalian sendiri, apa yang membuat takut? apa yang membuat merasa cemas? Apa kelebihan dan kekurangan kita?

Cari tahu juga apa kelebihan, kekurangan, apa yang kamu bisa, butuhkan, takutkan, hambatan, apa yang membuat kamu merasa kecewa, marah, terluka, dan berbagai pertanyaan lain seputar diri kalian.

2. Membandingkan diri dengan bijak

Setiap manusiapunya keistimewaan maupun keunikan masing-masing. Setiap orang juga memiliki langkah dan kecepatannya sendiri. Nah di titik ini,kalian mesti paham bahwa setiap orang memiliki start poin yang berbeda.

Ada orang-orang yang memiliki previledge untuk memulai dari 100, ada orang yang memiliki previledge untuk memulai dari 0, dan bahkan ada yang terpaksamemulai dari angka minus.

Sejauh apa kita berlari, dari start point kita, itulah pencapaian kita.

Kita semua berada di pertandingan yang berbeda-beda. Sesekali kita perlu menyadari dan melihat hasil usaha kita. Sejauh apa kita berada dari kondisi awal kita?

Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Orang Malas Konsultasi ke Psikolog, Salah Satunya karena Stigma Sosial

3. Menerima dan Maafkan diri

Jika kamu bisa memaafkan kesalahan orang lain, maka seharusnya kamu juga bisa memaafkan diri sendiri.

Manusia pasti pernah berbuat salah dan nggak ada yang sempurna. Ingatlah bahwa kebermaknaan manusia bisa melalui banyak hal. Bisa jadi sifat memberi, bisa jadi mengasihi, bisa jadi prestasi maupun hal-hal lain. Manusia adalah individu yang progressive.

Dirinya di hari ini, bisa jadi berbeda di masa yang akan datang. Kebajikan hari ini, adalah hasil belajar di masa lalu.

4. Mengambil jeda dan memilih tempat untuk saling menguatkan

Kalian pasti pernah berada disituasi sangat memberatkan dan menuntut. Saat ngalamin situasi tersebut,kitabisa memilih untuk mengambil jeda atau keluar dari lingkungan tersebut.

Kita juga bisa memilih untuk berada di dalam lingkungan yang saling mensyukuri progress yang ada pada diri masing-masing, merayakan keberhasilan maupun saling menguatkan dalam kondisi yang nggak ideal.

5. Apresiasi pada diri sendiri

Memberi hadiah nggak hanya bisa dilakukan pada orang lain, namun juga diri sendiri. Memberikan apresiasi diri merupakan langkah awal untuk mencintai diri sendiri.

Kalianberhak mendapatkan apresiasi atas berbagai usaha, kerja keras, dan kesulitan hidup yang telah dialami.

Pahami apa yang menjadi kesukaan kalian, misalnya makanan enak atau CD band favorit,dan jadikan hal itu sebagai self-reward buat kalian. (*)

Baca Juga: Sering Overthinking? Coba 4 Tips Simpel Ini untuk Mengatasinya

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya