HAI-Online.com- Atlet lari cepat Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya menolak pulang ke negaranya saat Olimpiade Tokyo 2020 kemarin. Dia malah memutuskan melelang salah satu medali yang diraihnya.
“Sebagai gantinya, yayasan bakal membantu para atlet mengorganisir pertemuan dan kompetisi,” tambahnya lagi.
Medali yang akan dilelangnya, adalah medali perak setelah ia menempati posisi kedua dalam lari timrelaydi Kejuaraan Eropa 2019.
Ia pun melelangnya di situseBay, dengan harga pembukaan sebesar 21.000 dolar AS atau setara Rp302 juta.
Tsimanouskaya sempat mendapatkan perhatian dunia lantaran pada 1 Agustus lalu, ia menolak perintah tim pelatihnya untuk dipulangkan ke Belarusia.
Ketika itu ia mengungkapkan perintah tersebut dibuat tim pelatihnya setelah ia mencurahkan kekesalan di Instagram atas keputusan pelatihnya.
Tsimanouskaya sebelumnya mengungkapkan di Instagram ia dipaksa untuk bertanding di nomor lainnya tanpa persiapan, yang kemudian ditolaknya.
Dari situlah, kemudian ia dipaksa pulang ke negaranya. Namun, Tsimanouskaya mengakui bahwa jika pulang dia takut dengan keamanannya di Belarusia.
Baca Juga: Tabrak Lari Pesepada di Bundaran HI, Remaja Pengendara Mercy Diamankan Polisi
Pihak ofisial Belarusia sendiri menyebut Tsimanouskaya mengalami masalah mental sehingga harus dipulangkan, yang kemudian ditepis oleh Tsimanouskaya.
"Ada dua yang mungkin terjadi jika saya kembali ke Belarusia, antara saya dikirim ke rumah sakit jiwa atau ke penjara,” tambahnya.
Ketika itu ia meminta bantuan polisi di Bandara Haneda, Jepang untuk menjaganya agar tak dipaksa terbang ke Belarusia.
Tsimanouskaya saat ini telah mendapatkan suaka di Polandia dengan visa kemanusiaan, begitu juga dengan suaminya yang telah tiba dari Belarusia. (*)