Atlet Lari Asal Belarusia Menolak Pulang ke Negaranya dan Pilih Melelang Medali Olimpiade Tokyo Miliknya untuk Kemanusiaan

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 13:02

Atlet Lari Asal Belarusia Menolak Pulang ke Negaranya dan Pilih Melelang Medali Olimpiade Tokyo Miliknya untuk Kemanusiaan

HAI-Online.com- Atlet lari cepat Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya menolak pulang ke negaranya saat Olimpiade Tokyo 2020 kemarin. Dia malah memutuskan melelang salah satu medali yang diraihnya.

Bukan tanpa sebab, atlet cewek ini berani mengambil keputusan yang ekstrem tersebut. Ia menjelaskan bahwa alasannya melakukan hal itu adalah untuk mendukung atlet Belarusia lainnya.
“Saya membuat keputusan melelang medalisaya untuk membantu atlet yang membutuhkan dukungan atau segala pertolongan, dan uangnya akan menuju Yayasan Solidaritas Olahraga Belarusia,” kata pelari berusia 24 tahun itu dikutip dari KompasTV, Sabtu (14/8/2021).

Baca Juga: Kopi Kenangan Lawan Hotman Paris, Admin: Kami Bakal Sanksi Kalo Terbukti Tidak Mencerminkan Value Brand Kami

“Sebagai gantinya, yayasan bakal membantu para atlet mengorganisir pertemuan dan kompetisi,” tambahnya lagi.

Medali yang akan dilelangnya, adalah medali perak setelah ia menempati posisi kedua dalam lari timrelaydi Kejuaraan Eropa 2019.

Ia pun melelangnya di situseBay, dengan harga pembukaan sebesar 21.000 dolar AS atau setara Rp302 juta.

Tsimanouskaya sempat mendapatkan perhatian dunia lantaran pada 1 Agustus lalu, ia menolak perintah tim pelatihnya untuk dipulangkan ke Belarusia.

Ketika itu ia mengungkapkan perintah tersebut dibuat tim pelatihnya setelah ia mencurahkan kekesalan di Instagram atas keputusan pelatihnya.

Tsimanouskaya sebelumnya mengungkapkan di Instagram ia dipaksa untuk bertanding di nomor lainnya tanpa persiapan, yang kemudian ditolaknya.

DW,/franceid

Atlet lari cepat Belarusia

Dari situlah, kemudian ia dipaksa pulang ke negaranya. Namun, Tsimanouskaya mengakui bahwa jika pulang dia takut dengan keamanannya di Belarusia.

Baca Juga: Tabrak Lari Pesepada di Bundaran HI, Remaja Pengendara Mercy Diamankan Polisi

Pihak ofisial Belarusia sendiri menyebut Tsimanouskaya mengalami masalah mental sehingga harus dipulangkan, yang kemudian ditepis oleh Tsimanouskaya.

"Ada dua yang mungkin terjadi jika saya kembali ke Belarusia, antara saya dikirim ke rumah sakit jiwa atau ke penjara,” tambahnya.

Ketika itu ia meminta bantuan polisi di Bandara Haneda, Jepang untuk menjaganya agar tak dipaksa terbang ke Belarusia.

Tsimanouskaya saat ini telah mendapatkan suaka di Polandia dengan visa kemanusiaan, begitu juga dengan suaminya yang telah tiba dari Belarusia. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya