Alami Rasisme, Liam Gallagher dan Dua Lipa Beri Dukungan untuk Bukayo Saka

Rabu, 14 Juli 2021 | 12:00
TWITTER.COM/THESUNFOOTBALL

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, memeluk Bukayo Saka seusai laga final EURO 2020 kontra timnas Italia di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021).

HAI-Online.com -Liam GallagherdanDua Lipaadalah salah satu tokoh musisi yang menyuarakan dukungan untuk tim sepak bola Inggris karena para pesepakbolanya terus menghadapi tindakan rasisme.

Baca Juga: Cedera Patah Engkel di UFC 264, McGregor Luapkan Emosi Kekalahan: Ini Belom Selesai Bro, Kalo Harus Tanding Lagi Hayolah!

Seperti diketahui Inggris kalah di final Euro 2020 dari Italia dalam adu penalti, yang menyebabkan beberapa supporter tim tersebut menyalahkan beberapa pemain karena gagal melakukan eksekusi penalti.

Salah satu pemain termuda Inggris, Bukayo Saka, yang berusia 19 tahun diketahui mengambil penalti sebagai penendang kelima sekaligus sebagai penentu nasib tim. Dia tak luput dari sasaran supporter Inggris.

Terkait hal tersebut, Gallagher menulis di Twitter, "Love Saka" dan kemudian diikuti dengan postingan lainnya, "Semuanya berjalan baik Bruv, aku mencintaimu nak, kita pergi dan menghancurkan Piala Dunia," tulisnya.

Selain itu, Dua Lipa membagikan foto Saka yang berusia 19 tahun, menulis di Instagram Story-nya, “Semua pemain membuat kami sangat bangga!!!!! Semua berjalan dengan baik pada permainan yang luar biasa!,” tulisnya.

Penyanyi Anne-Marie juga menunjukkan dukungannya secara online, dia menulis, “Rashford, Saka dan Sancho KAMI MENCINTAIMU. Angkat kepalamu. Kamu sangat brilian,” tulisnya.

Baca Juga: Inilah 5 Kandidat Peraih Ballon d’Or 2021, dari Messi hingga Chiellini!

Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengeluarkan pernyataan mengutuk rasisme yang dilontarkan pada Marcus Rashford, Bukayo Saka dan Jadon Sancho.

Pernyataan itu bertuliskan, “FA mengutuk keras segala bentuk diskriminasi dan terkejut dengan rasisme online yang ditujukan pada beberapa pemain Inggris kami di media sosial. Kami tidak dapat menjelaskan siapa pun di balik perilaku menjijikkan seperti itu tidak patut diterima setiap tim. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak, sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab,” tulisnya.

Badan sepak bola Eropa UEFA, yang menjadi tuan rumah Euro juga mengutuk pelecehan rasis yang mereka anggap begitu menjijikkan, “Kami mendukung para pemain dan tindakan FA untuk memberikan hukuman seberat mungkin,” tulisnya dikutip viaBBC News.

Selain itu, rapper KSI menulis, “Sangat bangga dengan para pemain Inggris. Ini bukan waktunya untuk menjatuhkan mereka. Ini bukan waktunya untuk menjadi rasis atau menyalahkan siapa pun. Inggris melakukannya dengan sangat baik di turnamen ini dan aku sangat menantikan bagaimana mereka melakukannya di Piala Dunia,” tulisnya.

Lalu, ada Mahalia yang membagikan foto pemain Inggris yang disebutkan di atas, termasuk Raheem Sterling, di Twitter dan berkata, “Saka, Sancho, Rashford, kebencian yang aku lihat di media sosial saat ini sangat memalukan. Angkat kepalamu. Kami menyayangimu," ujarnya.

Perlu diketahui, final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, adalah final turnamen besar pertama Inggris dalam 55 tahun terakhir. Inggris terakhir memenangkan turnamen besar Piala Dunia pada tahun 1966.

Baca Juga: Kalahin Inggris di Final Euro 2020, 'Football's Coming to Rome' buat Italia

Tag

Editor : Alvin Bahar