HAI-Online.com - Bang Bang Tut, kebanyakan orang tahunya itu adalah lagu permainan. Tetapi, Slank menjadikan itu sebuah lagu yang memiliki makna.
Baca Juga: Bimbim dan Kaka Slank Ceritain Kenapa Potlot Bisa Jadi Tempat Tongkrongan, Ternyata Ini Alasannya
Berbicara dalam channel YouTube Slank Music pada Januari 2021, Bimbim menceritakan dibalik lagu Bang Bang Tut yang ada pada album Minoritas (1996).
Bimbim mengatakan kalau Bang Bang Tut memang berasal dari lagu permainan orang Betawi. Berawal dari manggung bersama Benyamin di Lebak Bulus, Slank kemudian berniat untuk mengangkat lagu yang memiliki unsur budaya Betawi.
Bimbim juga sempat mencari siapa pencipta lagu tersebut, tetapi memang tidak menemukan sang penciptanya.
"Itu no name. Kita sempat nyari siapa sih yang bikin maksudnya. Bang Bang Tut nggak ketemu. Jadi emang bukan lagu tradisional, bukan lagu daerah, tapi sebutannya lagu dolanan, lagu permainan," ucapnya.
Baca Juga: Cerita Slank Tur Konser di Amerika, Perjalanan 29 Hari ke 15 Kota Pake Bus Kenangan Chris Cornell
Dia melanjutkan bukan hanya bermakna lagu permainan, dalam lagu Bang Bang Tut-nya Slank itu dimasukkan juga makna lirik pandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga.
"Kalo orang-orang yang nusuk dari belakang ketauan juga," ungkapnya.
Bimbim menyebutkan akhirnya lagu tersebut dijadikan anthem lagu demo, "Itu tahun 94, akhirnya tahun 98 itu dijadiin anthem demo buat jatuhin orde baru dan ada lirik-lirik yang diganti sama mereka," ujarnya.
"Kalo hari ini diomongin nanti kena ITE, jadi nggak usah diomongin," tambahnya.
Selain lagu Bang Bang Tut, total ada 10 lagu yang terdapat dalam album Minoritas di antaranya Tut Wuri Handayani, H.A.M Burger, Gemerlap Kota hingga Bidadari Penyelamat.
Saat itu, para personel Slank seperti Pay, Indra dan Bongky masih mengisi musik untuk album kelima Slank ini, sebelum akhirnya mereka cabut dari band tersebut. (*)
Baca Juga: Bahas Perform Lipsync Saat Manggung, Bimbim Slank: Kita Anti Lipsync, Anti Playback