Pionir Synthesizer Peter Zinovieff Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

Senin, 28 Juni 2021 | 15:00
YouTube / JeffreyPlaide

Peter Zinovieff bersama dengan perangkat synthesizer awalnya, circa 1966/67

HAI-ONLINE.COM - Buat para pencipta lagu, produser, ataupun komposer di era modern ini pasti udah nggak asing lagi dengan alat yang kerap kita sebut dengan nama synthesizer.

Perangkat musik elektronik ber-tuts menyerupai keyboard dan piano ini muncul dengan berbagai versi dan varian baru di setiap eranya, mengembangkan berbagai jenis musik ajaib yang muncul melalui alat ini.

Peter Zinovieff, adalah seorang insinyur, kelak menjadi komposer asal Inggrisyang berjasa dan memelopori penggunaan synthesizer sebagai alat untuk menciptakan musik. Kini, Peter Zinovieff telah meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Seperti yang diungkapkan komposer James Gardneryang dilansir melalui Guardian, mendiang Peter Zinovieff sempat jatuh di rumahnya pada awal bulan ini dan harus dirawat di rumah sakit selama 10 hari.

Dengan berat hati, saya harus menyampaikan kabar ini untuk mengkonfirmasi kematian Peter Zinovieff, seorang komposer, pendiri EMS, dan pelopor musik komputer di Inggris,” tulis Gardner di Twitter (26/06). "Mendiang meninggal pada usia 88 tahun, dan telah berada di rumah sakit selama 10 hari setelah jatuh di rumahnya."

Perusahaan Zinovieff Electronic Music Studios (EMS) adalah salah satu yang pertama membuat synthesizer tersedia untuk publik, dan dirinya diyakini telah menjual instrumen tersebut kepada orang-orang seperti The Beatles, David Bowie, Kraftwerk dan Pink Floyd, bahkan mengajari banyak dari merekauntuk menggunakan alat ciptaannya tersebut.

Dalam sebuah wawancara tahun 2015 dengan Guardian, Zinovieff berbicara tentang bagaimana dia mengajari Ringo Starr cara menggunakan salah satu synth terlarisnya, VCS3.

“Saya bersenang-senang dengan Ringo Starr untuk mengajari cara menggunakannya,” katanya. “Saya akan pergi ke rumahnya di Hampstead. Dia tidak terlalu jago menggunakan alat tersebu. Tapisebenernya aku juga tidak.”

Baca Juga: Aksan Sjuman Ungkap Beberapa Fakta Menarik Dibalik Lagu Kirana Dewa 19, Ketukan Drum Punya Peran Penting

Zinovieff juga sempat berkolaborasi dengan Paul McCartney pada tahun 1967 pada komposisi yang belum pernah dirilis 'Carnival of Light'. "Saya ingin menghubunginya tentang hal itu," katanya kepada Guardian, mengisyaratkan bahwa dia ingin karya itu dirilis suatu hari.“

Menyusul berita kematiannya,sejumlah tribut dari para musisi dan artis berpengaruh langsung ramaidi media sosial, dengan merekayang mengingat bakat dan jasa Zinovieff sebagai perintis synthesizer perintis, serta kenangan dari mereka yang belajar tentang instrumen dari pria itu sendiri.

Zinovieff meninggalkan istri keempatnya, Jenny Jardine, dan enam anak, Sofka, Leo, Kolinka, Freya, Kitty dan Eliena.

Untuk mengenang jasa Peter Zinovieff atas kontribusinya di industri musik, simak dokumenter singkat yang mengulas kiprah Peter Zinovieff dengan synthesizer dan perusahannya, EMS.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya