HAI-ONLINE.COM - Nggak bisa dipungkiri, pemasukan utama kebanyakan musisi Indonesia adalah lewat konser, dan pandemi covid-19 ini bikin banyak dari mereka yang mesti putar otak buat mendapatkan dana.Ada yang makin aktif di dunia digital, ada yang lebih "galak" jualan merchandise, tapi juga ada yang miris, seperti jualan alat musik pribadi.Meski segala daya upaya udah dilakukan, tetep aja belum bisa "menambal" seutuhnya dari pemasukan konser offline."Kita (musisi) sudah vaksin untuk bisa konser (offline). Yang kita butuhkan saat ini adalah kepastian dari pemerintah seperti 'ok, September boleh bikin konser'," ungkap Piyu, gitaris Padi Reborn, dalam “Breakfast With Resso” seri kedua, Kamis (17/6).Pemerintah sebenernya udah memfokuskan berbagai upaya untuk membangkitkan kembali industri musik secepat mungkin antara lain melalui pedoman penyelenggaraan acara publik sesuai dengan protokol Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan. Pedoman yang diterbitkan pemerintah sangat disambut baik oleh para pelaku industri musik dan masyarakat. Sudah ada beberapa wacana dan gagasan untuk melakukan pertunjukan musik secara luring yang dikombinasikan dengan amplifikasi daring dalam format hibrida yang memenuhi protokol kesehatan yang ketat.
Sekarang tantangannya terletak pada bagaimana mewujudkan gagasan ini agar secara kreatif menarik dan secara komersial menguntungkan. Jelas juga nggak mudah untuk mewujudkan hal ini mengingat cukup rumitnya tantangan teknis dan konten yang harus disiapkan dengan matang."Sponsor belum mau ngasih dana besar karena takut brandnya kena karena 'viral' kalo sekarang bikin konser offline," lanjut Piyu."Selain itu, offline bisa secara luas kan jangkauan dan coverage-nya, kalo virtual mungkin nggak bisa nutup (pengeluaran) dan nggak worth it," tambahnya.Namun, bukan berarti Piyu pengen maksa harus ada konser offline lho."Ini bukan mengeluh, tapi solusi apa yang bisa diberikan kepada musisi. Selain itu kita juga mesti patuh (peraturan) karena kita warga negara Indonesia, tidak boleh memaksakan diri," tutupnya.Setuju sih. Sebagai penikmat juga, sekangen-kangennya dengan konser, mending nahan diri dulu yuk. Supaya industrinya bangkit lagi tanpa nunggu lama.