Anak Muda Juga Perlu Waspada, Ini 5 Makanan yang Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Jantung

Senin, 14 Juni 2021 | 19:30
Biggies Boxers

Ilustrasi serangan jantung

HAI-Online.com - Christian Eriksen, pemain sepakbola tim nasional Denmark, ambruk saat pertandingan melawan Finlandia akibat mengalami henti jantung.

Cardiac arrest yang dialaminya tentu saja mengejutkan karena, sebagai atlet, ia jelas memiliki kondisi fisik yang bugar.

Pemeriksaan kesehatan yang dijalaninya sebelumnya juga membuktikan tak ada gejala apapun.

Kejadian tersebut membuktikan, gangguan pada organ ini bisa menimpa siapa saja. Apalagi henti jantung bisa jauh lebih berbahaya dibandingkan serangan jantung.

Ada baiknya kita berupaya menjaga kesehatan jantung sedari dini agar fungsinya tetap terjaga.

Cara terbaiknya yakni dengan menjaga pola hidup sehat termasuk jenis asupan yang dikonsumsi.

Ketahui berbagai jenis makanan yang berdampak buruk pada kesehatan jantung kita agar bisa menguranginya.

Baca Juga: Takut Kejadian Kayak Christian Eriksen Terulang, Kiper Kroasia Sigap Selamatkan Harry Kane Saat Kebentur Tiang Gawang

1. Daging merah

Kebiasaan konsumsi daging merah seperti sapi, domba dan babi terlalu sering dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Meski rasanya lezat, jenis pangan itu tinggi lemak jenus yang dapat meningkatkan kolestrol.

Penelitian terbaru juga menunjukkan bagaimana bakteri usus memproses bagian dari daging yang disebut L-carnitine.

Ada baiknya mengurangi porsi makan jenis daging ini dan cari alternatif yang lebih sehat dan bebas lemak.

Misalnya daging sapi bulat, sirloin, dan daging giling ekstra.

2. Softdrink

Minuman bersoda terasa menyegarkan apalagi ketika dinikmati ketika udara sedang panas.

Sayangnya, soda kalengan mengandung kadar gula tinggi, jauh di atas rekomendasi konsumsi per hari.

Penikmat minuman ini akan cenderung mengalami kenaikan berat badan, obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Jika sulit berhenti minum softdrink, bisa mencoba minuman berkarbonasi tanpa pemanis tambahan.

Cake Kudapan berupa cookies, cake, dan muffin juga berdampak buruk pada kesehatan jantung.

Beberapa alasannya yakni kadar gula tambahan dan trigliserida yang tinggi yang dapat meningkatkan risiko gangguan jantung.

Tepung menjadi bahan utamanya juga dapat menyebabkan gula darah dan membuat kita lebih mudah lapar.

Cobalah membuat kue dengan resep yang lebih sehat dengan menggunakan tepung gandung utuh, sugar trim dan minyak nabati sebagai pengganti mentega atau butter.

Baca Juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Nggak Dikonsumsi sambil Ngeteh, Salah Satunya Gorengan!

3. Nasi putih, roti dan pasta

Ketiga jenis sumber karbohidrat ini punya implikasi pada jantung yang harus dipertimbangkan.

Jenis pangan tersebut mengandung gula yang disimpan tubuh sebagai lemak dan menurut penelitian meningkatkan risiko jantung dan diabetes tipe 2.

Atur porsi makan kita dan terapkan menu yang sehat agar kebutuhan tetap terpenuhi dan kesehatan terus terjaga.

4. Ayam goreng tepung

Ayam goreng adalah salah satu makanan favorit masyarakat modern yang diolah dengan berbagai gaya.

Meskipun mengandung protein daging ayam, ada tambahan tidak sehat berupa kalori, lemak dan natrium akibat proses memasaknya.

Studi telah menghubungkan makanan yang digoreng dengan diabetes tipe 2, obesitas, dan tekanan darah tinggi yang meningkatkan risiko gagal jantung.

Untuk pilihan yang tetap renyah namun lebih sehat, balur dada ayam tanpa kulit dengan tepung gandum utuh.

Masak dengan cara dipanggang, bukan digoreng, agar efek jahatnya bisa diminimalisir.

5. Pizza

Kuliner asal Italia ini buruk bagi jantung karena kadar natrium, lemak dan kalori yang tinggi.

Apalagi jika dibawa pulang atau dibeli dalam bentuk beku untuk dipanaskan ulang. Boleh saja menikmati makanan ini sesekali namun terapkan beberapa cara agar lebih sehat.

Misalnya memilih dasaran tipis dari gandum utuh, sedikit keju, perbanyak sayuran, kurangi garam dan tanpa topping daging.

6. Alkohol

Menikmati minuman beralkohol sangat membahayakan jantung jika kita menderita tekanan darah tinggi atau trigliserida tinggi, sejenis lemak dalam darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Harus dipahami pula, kebiasaan minum alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gagal jantung, stroke, dan penambahan berat badan.

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya