HAI-ONLINE.COM - Ajang kompetisi produser musik elektronik Indonesia atau “Electronic Music Producer Contest” (EMPC) bakal hadir lagi pada 2021.
Di edisi ketiga EMPC, ICEPERIENCE.ID memastikan diri berkolaborasi dengan SPINNIN’ Records, sebuah label rekaman ternama asal Belanda yang menaungi banyak musisi elektronik kelas dunia seperti Martin Garrix, Calvin Harris, Marshmello, DJ Snake, Diplo, dan sebagainya.Pastinya, peemenang utama EMPC 2021 bakal mendapatkan kesempatan merilis karya musiknya secara global di bawah naungan SPINNIN’ Records. Tentunya, mesti disaring dan dicari talenta terbaik nih. Oleh karena itu penjurian EMPC 2021 juga melibatkan sejumlah nama-nama tenar di skena musik elektronik Indonesia, yakni Winky Wiryawan, Jevin Julian, serta Christian Rijanto. “EMPC bukan sekadar kompetisi bagi para produser musik elektronik, tapi juga sebagai wadah belajar bersama. Para judges dan peserta bisa memperoleh berbagai experience baru sekaligus jadi sarana belajar bersama-sama tentang musik elektronik. Harapannya local musician kita bukan hanya menguasai local electronic music scene, tapi juga internasional,” terang Jevin Julian. Perwakilan ICEPERIENCE.ID Diopsaputra mengatakan, penyelenggaraan EMPC 2021 masih konsisten menyuarakan #localICEMovement terhadap kemajuan industri musik elektronik di Tanah Air. Dalam tiap tahapan dan prosesnya, EMPC memberikan berbagai edukasi, inspirasi, serta motivasi agar para produser musik elektronik lokal bisa menghasilkan karya yang mampu jadi sebuah legacy.
Baca Juga: 3 Produser Electronic Muda Rilis Lagu Baru, Kolaborasi dengan RayRay, Kamasean Idol dan Charita Utami“Semangat dari #localICEMovement melalui EMPC ini adalah kami ingin mengedukasi para talenta muda Indonesia dalam menghasilkan karya musik yang berkualitas dunia sehingga dapat memperkuat ekosistem musik elektronik di Indonesia. Dengan harapan nantinya para musisi dan produser musik elektronik kita bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu berkiprah di level internasional,” terang Diopsaputra.Kolaborasi dengan label internasional sepertinya memang jadi ciri khas penyelenggaraan EMPC. Dua edisi sebelumnya ICEPERIENCE.ID juga sukses menggandeng label kelas dunia 88rising dan Barong Family. FYI, EMPC perdana sukses memunculkan Doci sebagai pemenang yang kemudian berkolaborasi dengan Sean Miyashiro & Devinta Trista merilis “Say La Vie” di bawah bendera 88rising.
Kemudian di EMPC 2020 giliran Tebedayeng menyabet juara utama dengan karyanya “Let You Go”, hasil kolaborasi dengan Rayray, DJ dan produser dari Taiwan di bawah naungan record label Barong Family.“Dengan kolaborasi bersama SPINNIN’ Records yang merupakan record label nomor satu di industri musik elektronik dunia, tentu saja harapan terbesarnya agar musisi lokal terbaik kita bisa go international. jadi inspirasi bagi produser musik lokal lainnya agar berani menciptakan legacy mereka sendiri,” papar Diopsaputra.Pada gelaran tahun ini, EMPC optimis submission track mampu mencapai target sebanyak 1.000 track, atau dua kali lipat submission track di EMPC tahun lalu. EMPC 2021 akan dimulai pada awal Juni mendatang, diawali dengan tahapan registrasi bagi para musisi dan produser musik lokal mulai tanggal 14 Juni – 16 Juli 2021. Peserta juga wajib untuk mengunggah hasil karya orisinil miliknya di platform Soundcloud dan mengirimkan tautannya saat registrasi. Kemudian tahap penjurian pada bulan Juli 2021, para judges EMPC akan menyeleksi dan mengkurasi 20 finalis terpilih hingga 3 besar dan juara favorit.Dalam EMPC 2021 ini, ICEPERIENCE.ID juga menjalin kerja sama dengan SAE Institute. Lembaga yang didirikan pada tahun 1976 ini merupakan institusi pendidikan media kreatif terbesar dan berskala global, yang diharapkan dapat memperkuat kualitas karya dan promosi para produser musik yang terpilih.