Geluti VFX Anime Tokyo Revengers, Aswin Nurcahaya Bakal Kembali dan Bikin Karya di Indonesia

Minggu, 13 Juni 2021 | 08:05
TR

Geluti VFX Anime Tokyo Revengers, Aswin Nurcahaya Bakal Kembali dan Bikin Karya di Indonesia

HAI-Online.com- Visual effect (VFX) compositor untuk serial anime original di Jepang, Aswin Nurcahyamemastikan diri bakal kembali ke Indonesia suatu hari kelak.

Yap, pernah terlibat di pembuatan anime Jepang berjudul Tokyo Revengers cowok ini bekerja pada bagian VFX dalam anime tersebut.

"Jadi kerjanya itu, hasil animasi dan juga background disatukan di software After Effect. Dikasih beberapa efek cahaya, ditambahin gerakan kamera zoom out zoom in dan lain-lain, kasih filter juga biar lebih menari, lebih keren lagi," jelas Aswin, Sabtu (12/6/2021) kemarin di kanal YouTube Muse Indonesia.

Baca Juga: Komposer Musik ‘Dragon Ball’ Shunsuke Kikuchi Meninggal di Usia 89

Menggarap beberapa episode anime, Aswin sudah sekitar satu tahun ini bekerja profesional di Studio In Pack di Jepang.

Awalnya, Aswin yang sudah tinggal di Jepang sejak 2016 mengikuti program LPK, semula dia belajar bahasa sambil kerja paruh waktu selama satu setengah tahun.

Lalu ia kuliah program D2/3 selama dua tahun di jurusan anime di Sekolah Anime JAM Nihon Anime Manga Senmon Gakko di Kota Niigata. Semua biaya ia keluarkan secara pribadi.

Ngobrol bareng pekerja anime

Cowok berumur 26 tahun asal Jepara ini mengaku ingin menjadi sutradara anime di Indonesia.

"Itu malah dasar saya untuk belajar ke Jepang. Karena saya pergi ini pribadi saya sendiri, saya pergi untuk Indonesia, dan balik untuk Indonesia," kata Aswin Nurcahya dikutip dariKompas.comkemarin.

Baca Juga: Mengenal Legenda Rubah Ekor Sembilan yang Populer dari Jepang

Mengembara ke Negeri Matahari Terbit, Aswin mengaku cuma ingin belajar anime yang orisinal.

Usai menimba ilmu dan pengalaman, Aswin memang sudah punya rencana untuk kembali ke Indonesia.

"Rencana sih ada tapi saya belum mau kasih tahu kapannya. Terus untuk bikin (anime di Indonesia) itu saya nggak langsung buru-buru," ucap Aswin.

Ia belajar dari pengalaman banyak orang yang berkarier di luar negeri dan tak bisa berkontribusi ketika pulang ke kampung halaman karena faktor budaya dan sebagainya.

"Maka itu saya siapin untuk gimana caranya saya bisa berkarier dan di Indonesianya (nanti). Tapi untuk bikin (anime) sendiri, itu nggak sekarang. Saya targetnya kalo umurnya udah 30 ke atas, saya bakal kerjakan beberapa proyek, jadi sutradara," tutur Aswin.

Sekarang ia masih ingin mendalami bidang visual effect lebih seriys lagi sampai ke titik sutradara dan siap berkarya di Indonesia. (*)

Editor : Al Sobry