Dari Gabut di Kosan, Mahasiswa di Malang Dapat Silver Play Button YouTube Gara-Gara Covid-19

Selasa, 08 Juni 2021 | 09:05

Mahasiswa anti Gabut di Kosan, Fouly dapat Silver Play Button YouTube Gara-Gara Covid-19

HAI-Online.com- Kuliah online di tengah pandemi pastinya menjenuhkan. Selain sulit bertemu teman sekampus, suasana kuliah yang hanya dilakukan jarak jauh membuat interaksi perkuliahan jadi gitu-gitu aja.
Usai belajar nggak bisa nongkrong atau berkegiatan organisasi. Yang ada gabut, nggak ngapa-ngapain.
Eits itu sih mahasiswa yang lain. Beda nih sama mahasiswa asal Mesir yang berkuliah di Malang,yaitu Mohamed Elfouly.
Baca Juga: Kelewat Gabut, Duo Petani Ini Nyulap Sapi Miliknya Jadi Harimau, Ya Viral!
Saat mahasiswa lain masih beradaptasi dengan keberadaan virus corona di Indonesia, mahasiswa internasional Universitas Muhammadiyah Malang ,(UMM) inimulai merintis kanal YouTubepribadinya bernama Fouly.
Dikutip dari Kompas.com, sampai sekarang, kanal Youtube milik Fouly tersebut terus berkembang. Terhitung sudah setahun lamanya Youtube Fouly beroperasi dan beberapa waktu yang lalu ia berhasil mendapatkan silver play button.

Fouly berkata dirinya sangat senang bercerita tentang negara asalnya Mesirkepada teman-teman di Indonesia.

Biasanya, cerita ini bisa ia sampaikan saat bertemu teman-temannya. Namun karena pandemi, ia mencoba bercerita melalui Youtube.

“Dari situ saya berpikir kenapa saya tidak membuat kanal youtube saja. Dengan membuat channel youtube, tidak hanya teman-teman saya yang memperoleh pengetahuan tentang kebudayaan negara-negara di timur tengah, tetapi juga masyarakat luas,” ujar mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia tersebut dilansir dari laman UMM.

Karena target penonton Fouly adalah masyarakat Indonesia, maka bahasa yang Fouly gunakan juga bahasa Indonesia.

Dalam hal ini, Fouly berkata bahwa BIPA UMM sangat membantunya dalam memperlancar ejaan bahasa Indonesia.

Baca Juga: Hidup Mahasiswa Jadi Tenang Kalo Uang Kiriman Ortu Diatur Pake Cara Jitu Ini!

Awalnya Rekam Pake HP
Fouly kembali bercerita bahwa awal mula merintis kanal YouTubeini, dirinya hanya bermodal smartphone saja. Masalah editing dan pengambilan gambar juga ia lakukan secara mandiri. “Jujur tidak ada yang sulit dalam memproduksi konten Youtube karena hobi saya memang bercerita. Fasilitas di UMMjuga sangat menunjang konten YouTubesaya. Kadang beberapa teman juga membatu dalam mengambil video. Mungkin yang masih saya pelajari sampai sekarang adalah bagaimana menyampaikan cerita dengan menyenangkan kepada para penonton,” kata Fouly.

Mahasiswa asal Giza ini menuturkan sangat senang kalau ilmu dan cerita yang dibagikannya lewat Youtube disukai oleh banyak orang.

Fouly berpesan pada orang yang mau memulai youtube untuk jangan takut mencoba. Dalam membuat konten youtube juga tidak harus pakai alat profesional.

"Selain itu, tujuan dan target juga harus ditetapkan secara jelas. Kalo dari awal tujuannya uang atau ketenaran ya jelas tidak akan bertahan lama. Tapi kalau tujuannya berbagi ilmu dan pengetahuan pasti akan dapat berkembang,” pungkasnya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya