Filosofi Tempat Ngopi & Nongki Aesthetic Bertema Unfinished Coffee Shop, Ternyata Ada Tujuannya!

Minggu, 23 Mei 2021 | 08:01
Adeline Krisanti

Dekorasi untuk konsep unfinished

HAI-Online.com- Lagi rame nih bahasancoffeeshopbertema unfinished buildingatau seolah-olahbangunan yang nggak selesai alias "mangkrak" pada desainarsitekturnya.
Nah, obrolan ini sempat ramai sebagaimana foto yang diunggah netizen Indonesia di media sosial Twitter.

Sala satunya akun Diky Renaldi bernama @dikyrenaldi15yang menggunggah foto banguna kafe ngga selesak danjadi viral.

Thread unfinished coffee shop

Baca Juga: Gini nih Kalo Anak Indie Nyari Cewek di Tinder, Kriterianya Seabrek
Dia pun sedikit becanda, mengingatkanketika mendatangi kedai kopi atau tempat ngopi dengan desain arsitektur seperti itu sebaiknya untuk tidak lupa menggunakan helm proyek.
Cuitan ini mengundang banyak reaksi dari warganet. Ada yang merespons negatif dan positif atas pemilihan desain arsitektur tersebut, namun tak sedikit juga yang melontarkan guyonan.

"konsep unfinished gini kalo lagi ngopi suka kemasukan kerikil apa ancuran semen2 gt gaksi,"cuit akun@bobaluvrz.Soal ini ada jawabannya ya guys!

"Ini mah beneran proyek mangkrak, apaan ngga dirapiin gitu. Mau bikin unfinished design keknya ga begini deh,"lontar akun@ven_detta1707.

Lain halnya dengan akun @riskadlstyang memuji desain arsitektur kedai kopi dengan konsep tersebut.

"Tapi bagus unfinish-ed building gini, berasa lebih aesthetic gitu buat foto,"cuit@riskadlst.

Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut masih terus dibahas puluhan ribu warganet.

Sejatinya, arsitektur bangunan yangterkesan "mangkrak" itu merupakan desain rusticyang biasa dikenal di dunia barat atau wabi-sabiyang fenomenal di Jepang.

Anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Her Pramtama bilang, konsep desain ini merupakansikap dalam memutuskan tema dari suatu kedai kopiyang akan dikembangkan.

Baca Juga: Cher Umumkan Film Biografinya Bakal Digarap Produser 'Mamma Mia!'
Hal ini berbeda dengan istilah "mangkrak" karena lebih terkesan sebagai bangunan yang nggak selesai atau terbengkalai dan dibiarkan tidak terurus.

"Konsep desain bergayarusticini unik ya karena menggunakan materialmentah atau terlihat kasar, tidak rapi, dan terkesan apa adanya," tutur Her dikutip HAI dariKompas.com.

Nah secara gaya, ada dua desain arsitektur yang diusung dalam konseprusticyakni bersifat melekat dan tidak.

Misalnya, dinding tanpa diplester atau diaci dan dicat dan plafon tanpa menggunakangypsumagar terlihat rangka atapnya.

Sementara yang tidak melekat adalah furnitur yang bersifat daur ulang, contohnya wastafel terbuat dari wadah seadanya atau ember.

Oleh karena itu, penggunaan desainrusticyang unik di kedai kopi atau tempat ngopi ini dapat memberikan atmosfer berbeda.

Hal ini bertujuan agar pengunjungbisa nongkrong ataumenyeruput kopi dan memesan makanan lebih lama sambilsightseeing.

Pasalnya, kedai kopi merupakan ruang ketiga bagi pengunjung. Sementara ruang pertama dan kedua adalah rumahdan sekolahatau kantor.

Nah, selain itu, desain rustic inijuga dapat menghemat biayabagi para pengusaha kopidengan semangat keterbatasan jika tampilannya sudah demikian.

Berbeda halnya dengan ruang kedai kopi yangsudah terlihat bersihnamun ingin didesain dengan konsep begini, tentu akan mengeluarkan biaya cukup besar.

Baca Juga: Keren Abis! The Linda Lindas, Band Punk Remaja Cewek dengan Pesan Anti Rasis
"Rusticitu bisa murah kalo emang apa adanya. Tapi, kalo misalnya ada di mal kan biasanya mau sewa sudah rapiteruskita maubikin rusticya belum tentu lebih murah," jelas Her.

Sama halnya dengan pendapat Her, Ketua Himpunan Desainer InteriorIndonesia (HDII) Francis Surjaseputra mengatakan, memang ada dua bentuk dari gayadesainrustic.

Pertama, bangunantersebut sengaja didesain sedemikian rupa supaya terlihatrustic.Sementara yang keduamemang sudah dalam kondisi demikian.

"Misalnya, lokasi ini dulu merupakan sebuah pabrik, gudang atau rumahlama," terang Francis.

Menurut dia, ada keuntungan yang didapatkan dari bangunan yang sudah dalam kondisirusticyaitu menjual sejarah arsitektur bangunan tersebut.

Hal berbeda justru dialami oleh tempat yang sengaja didesain dengan gayarustic, maka dibutuhkan narasi pintar danstory tellingyag bagus dalam menggaet pengunjung.

Meski begitu, ada kekurangan dengan desain alarusticyaitu kebersihan tempat.

"Tapi,karena tempat, komunitas, termasuk produk yang bagus, maka (kebersihan) tidak begitu (menjadi) prioritas," tutup Francis.(*)

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Viral Foto Coffee Shop Seolah-olah "Mangkrak", Apa Tujuannya?

Tag

Editor : Al Sobry