Bahaya Berenang di Keramaian Saat Pandemi itu Datang Bukan dari Air Kolamnya tapi Benda Sekitarnya

Selasa, 18 Mei 2021 | 08:39

Bahaya Berenang di Keramaian Saat Pandemi itu Datang Bukan dari Air Kolamnya tapi Benda Sekitarnya

HAI-Online.com-Ada banyak video viral yang memperlihatkan bagaimana kerumunan wisatawan terjadi di kolam renang, pantai, dan pemandian selama masa liburan lebaran tahun kedua pandemi.
Tentu, foto dan video manusia liburan yang berdesak-desakan itu membuat was-was masyarakat soal databgnya tsunami corona dan pikiran negatif lainnya.
Khawatir boleh saja, namun imbangi juga dengan informasi bahaya sesungguhnya dari berenang di kolam renang umum atau tempat keramaian.
Baca Juga: 7 Pesepakbola yang Terang-terangan Dukung Palestina, dari Mahrez hingga Sadio Mane
Menurut Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman, dikutip HAI dari Kompas.com, menjelaskan potensi penularan virus coronadi air sangat kecil.

"Potensi penularan Covid-19 di kolam renang, di dalam air maksudnya, kecil potensinya," ujar Dicky beberapa waktu lalu.

Hal itu karena di dalam kolam renang pada umumnya sudah ada klorin yang bisa membantu membunuh virus.

Dicky mengatakan, sejauh ini virus penyebab Covid-19 bertahan atau terdeteksi di air buangan atau limbah. Hal itu tentu karena tidak ada disinfektan.

"Sejauh ini Covid-19 bukan waterborne disease, sehingga relatif aman jika berenang. Sejauh ini belum ada bukti ke arah itu," katanya lagi.

Baca Juga: Telah Resmi Bentuk GoTo Grup, Masihkah Ada GoJek dan Tokopedia?
Sebelas dua belas, menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter juga mengatakan,berenang di kolam renang umum selama pandemi punya risiko menularkan COVID-19 meski bukan dari air kolamnya.
“Meski penularannya tidak akan tersebar melalui air kolam renang, tapidropletbisa menempel pada papan seluncuran, tangga kolam renang, alat-alat main diwater park, dan sebagainya,” ujar dr. Devia.

Selain itu, saat seseorang membilas badannya dan masuk ke dalam kamar ganti/ruang loker, nahdropletitu juga bisa menjadi penyebab penyebaran dan akhirnya menginfeksi tubuh.

Hal ini pun dikatakan oleh dr. Ebb Lautenbach, kepala penyakit menular di Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania.

Ia menyebut air kolam renang tidak akan menularkan virus corona, namun benda-benda sekitar kolam renanglah yang berisiko menularkan.

“Kamu bisa bayangkan menunggu antrean panjang bermain seluncuran atau sekadar duduk di pinggir kolam renang sambil minum. Semua kegiatan ini berisiko menularkan virus corona, baik itu dari bangku yang kamu duduki maupun orang-orang di sekitar,” ujar dr. Lautenbach.

Yang paling parah lagi kalo datang ke lokasi bereng tidak memakai masker terlebih dahuku atau tidaj menjaga jarak. Wah siap-siap dibawa ke Wisma Aet nih dua pekan. Nggak mau dong? (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya