Literasi Keuangan Remaja Indonesia Rendah, HSBC Ajak Pelajar Mapan Finansial!

Sabtu, 08 Mei 2021 | 16:18

Suja jasmine, dari SMAN 35 menjadi peserta dari lomba Prestasi Junior Indonesia bersama HSBC Indonesia

HAI-Online.com- Komposisi penduduk Indonesia kini didominasi Gen Z (rentang usia 8-23 tahun) dengan jumlah 74,93 juta jiwa atau 27,94 persen dari total populasi (Hasil Sensus Penduduk 2020).

Sayangnya, indeks literasi keuangan sebagian besar remaja kita, khususnya usia 15-17 (umumnya tergolong sebagai pelajar sekolah menengah atas) masih rendah, yakni baru 16 persen.

Angka ini bahkan lebih rendah dari indeks literasi keuangan nasional yang mencapai 38,03 persen, guys! Padahal, tingkat literasi keuangan ternyata berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.

Nah, peka memahami situasi tersebut dan memvisikan solusi yang lebih jauh, Bank HSBC Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menghadirkan Building a Financially Capable Generation (BaFCG/Generasi Mapan Finansial), terobosan baru untuk membantu generasi muda dalam mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri untuk membuat keputusan finansial yang bijak dan meraih kemapanan keuangan.

Baca Juga: Pelajar SMP-SMA Paling Banyak Tidak Dapat Izin Ortu untuk Sekolah Tatap Muka di DKI, Ini Kendalanya!

Dimulai sejak Juni 2020, edukasi literasi keuangan berbasis aplikasi mobile app ini telah menjangkau 1.027 pelajar (SMP-SMA) di lima kota di Indonesia; meliputi Jakarta, Bandung, Semarang, Bojonegoro, dan Denpasar.

“Sejak lebih dari sepuluh tahun lalu, HSBC secara berkelanjutan memberikan dukungan pendidikan bagi generasi muda di seluruh dunia, khususnya untuk literasi keuangan yang dijalankan tidak hanya di dalam inisiatif kemasyarakatan tapi juga secara bisnis," ujar Head of Corporate Sustainability Bank HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko dalam acara PJI yang digelar virtual, Sabtu (8/5/2021) ini.

Menurut Nuni, HSBC bakal mendukung pengembangan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan di luar pendidikan akademis, seperti kecakapan finansial (financial capability).

Salah satunya dalam penyajian program BaFCG yang dilakukan dengan metode gamifikasi yang interaktif diharapkan dapat memicu antusiasme kalangan muda untuk melek pengelolaan uang dan menjangkau kalangan yang lebih luas secara jangka panjang.

Baca Juga: Selama Ramadan, 3 Produk Ini Paling Laris Dibeli Smart Shopper Online

Nuni juga menambahkan bahwa dengan demikian inisiatif ini tidak dapat berhenti pada titik literasi. Generasi muda pun diajak harus cakap dalam mempraktikkan wawasan yang sudah didapatkannya, serta berdaya untuk menggunakan produk maupun jasa keuangan selaras dengan tujuan finansialnya.

"Inisiatif global ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan edukasi kemapanan finansial bagi generasi muda Indonesia," tambahnya.

Sebagai puncak implementasi program BaFCG yang telah memasuki tahun kedua ini, sebanyak 100 siswa peserta terpilih yakni dari SMAN 35 Jakarta dan SMKN 27 Jakarta akan berkompetisi dalam National Innovation Challenge.

"Mereka diberikan tantangan untuk membuat sebuah rencana komprehensif yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman generasi muda mengenai uang. Ide ini harus dapat membantu siapapun mencapai kemapanan finansial," jelasnya lagi.

Satu tim dengan ide terbaik akan menjadi pemenang yang mewakili Indonesia di ajang Virtual Global Innovation Challenge. Mereka dijadwalkan untuk berhadapan dengan perwakilan dari 12 negara pada akhir Mei mendatang.

Baca Juga: Paham Literasi Keuangan untuk Pemuda Melalui Global Money Week: Youth Talks - Earn Hard Plan Hard

“Melalui National Innovation Challenge yang digelar perdana ini, HSBC bermaksud mendorong generasi muda Indonesia agar menjadi bagian dari solusi atas kondisi masih rendahnya tingkat literasi keuangan di Tanah Air. Gagasan yang lahir dari sudut pandang muda tentunya memberikan pendekatan baru yang lebih kreatif dan relevan sehingga memberi dampak yang lebih efektif; bukan saja dalam menumbuhkan indeks literasi keuangan, tetapi juga meningkatkan kemapanan finansial di kalangan mereka sendiri,” lanjut Nuni.

Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner menyampaikan hal serupa. Bahwa mendesaknya penguasaan generasi muda Indonesia terhadap kemapanan finansial memacu Prestasi Junior Indonesia bersama Bank HSBC Indonesia untuk terus kreatif menggagas inisiatif yang bisa mengaspirasi keterlibatan mereka.

"Kami optimis, inisiatif BaFCG dan National Innovation Challenge mampu berandil melahirkan ide-ide cemerlang yang bisa dikembangkan lebih lanjut untuk mengatasi kesenjangan literasi dan kemapanan finansial masyarakat. Jika kondisi ini lebih cepat teratasi, secara berkesinambungan, maka kesejahteraan masyarakat pun juga akan turut terealisasi," harapnya dalam acara yang sama.

Buat yang belum tahu, Building a Financially Capability Generation (BaFCG/Generasi Mapan Finansial) merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Bank HSBC Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia dalam menggalakkan edukasi literasi keuangan untuk seluruh jenjang pendidikan di Indonesia yang telah dirintis sejak 13 tahun lalu.

Baca Juga: Mau Jadi Kaya?Jangan Jadi Karyawan! Ini 5 Tips Bisnis yang Cuan!

Sudah lebih dari 45 ribu siswa di 202 SD dan SMP di 16 kota telah memiliki pemahaman keuangan yang lebih baik untuk meraih kemapanan finansial melalui keterlibatan mereka dalam edutech Anak Cerdas, pembelajaran atraktif JA More than Money, dan aktivitas kunjungan ke kantor cabang Bank HSBC Indonesia.

Seluruh inisiatif ini selaras dengan Gerakan Literasi Nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menyertakan literasi keuangan sebagai salah satu dari enam literasi dasar yang perlu dikuasai masyarakat Indonesia. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya