Wih, Cowok Filipina Ini Ngoleksi 20.000 Mainan dari Resto Cepat Saji

Kamis, 06 Mei 2021 | 14:55
Guinness World Records

Percival Lugue, cowok kolektor 20.000 mainan dari restoran cepat saji sukses mecahin Rekor Dunia Guinness.

HAI-Online.com Boys will be boys. Mungkin itulah ungkapan yang tepat buat Percival Lugue, seorang warga Filipina yang telah mengoleksi ribuan mainan dari berbagai restoran cepat saji.

Yup, sejak usia 5 tahun, cowok yang berprofesi sebagai seniman grafis ini emang udah punya passion kuat buat ngumpulin mainan dari restoran seperti McDonald's, Burger King, dan Jollibee.

Bertahun-tahun kemudian, pria berusia 50 tahun ini tercatat udah punya sekitar 20.000 mainan dan memegang Rekor Dunia Guinness dari tahun 2014, ketika koleksinya mencapai lebih dari 10.000 item.

"Mainan itu sendiri seperti pendongeng," kata Lugue seperti dikutip Reuters April 2021 lalu.

"Misalnya, memberi saya gambaran sekilas tentang periode tertentu ketika saya mendapatkannya, cerita tentang apa yang terjadi, insiden apa yang terjadi saat saya mencoba mendapatkannya," tambahnya.

Baca Juga: Bikin Terharu, Cowok Ini Beri Kejutan ke Ibunya Bilang Nggak Mudik Taunya Nyamar Jadi Kurir

Lugue, yang tinggal di Apalit di Pampanga, sebuah provinsi di barat laut Manila, membangun rumahnya khusus untuk menampung koleksinya.

Mainan yang ia miliki ia ibaratkan seperti kegembiraan karena mendapatkan mainan baru saat Natal.

Sejak kecil, nggak cuma bermain-main dengan mainan itu, dia bahkan merawatnya dengan baik dan memajangnya dan menjaganya dengan baik.

Sementara sebagian besar mainannya ia dapatkan sendiri, beberapa merupakan hasil sumbangan teman dan keluarga.

"Saya akan mengundang teman-teman saya untuk ... makan siang di McDonald's ... dan dalam sekali waktu saya akan bisa melengkapi seluruh set mainan saya," katanya.

Salah satu harta karunnya yang paling berharga adalah patung ‘Hetty Spaghetti’, maskot dari rantai Jollibee yang diberikan ibunya pada 1988.

Baca Juga: Karena Hal Ini, Pelaut Terjebak di Kapal Terbuang Selama Empat Tahun

Lugue juga memiliki impian untuk memamerkan koleksinya untuk umum atau bahkan membuka museum untuk ‘memberi kesempatan kepada orang lain untuk mengunjungi kembali kenangan masa kecil mereka sendiri’. (*)

Editor : Al Sobry

Sumber : Reuters

Baca Lainnya