Ziryab ‘Si Burung Hitam’, Tokoh Muslim Serbabisa dari Merevolusi Mode hingga Musik

Jumat, 14 Mei 2021 | 09:00
Rattibha

Ziryab, tokoh muslim yang merevolusi peradaban di banyak bidang.

HAI-Online.com – Ziryab menjadi salah satu tokoh muslim yang cukup berpengaruh pada abad pertengahan dengan membawa perubahan pada gaya hidup, mode, gaya rambut, furnitur, hingga peralatan makan.

Ziryab yang bernama asli Abul-Hasan Alí Ibn Nafí sendiri adalah Kepala Penghibur Istana Cordoba di tahun 822.

Lahir di Irak pada tahun 789, ia dijuluki Ziryab karena suaranya yang merdu dan kulitnya yang gelap—yang membuatnya dijuluki sebagai ‘Blackbird’, burung dengan bulu hitam yang punya kicauan merdu.

Dia adalah murid berbakat dari Ishaq al-Mawsili, seorang musisi terkenal di Baghdad dan menjadi favorit Khalifah Abbasiyah Harun Al-Rashid.

Baca Juga: Menggali Sejarah Julfar, Kota yang Hilang di Gurun Uni Emirat Arab

Bakat dan keunggulan Ziryab dalam musik perlahan-lahan mengambil alih posisi gurunya, yang membuatnya dekat dengan Khalifah dan istananya.

Al-Hakem, Khalifah Umayyah dan ayah dari Abd-Al-Rahman II pun mengundangnya ke Andalusia. Zaryab kemudian menetap di Cordoba pada tahun 822, di istana Khalifah Abd-Al-Rahman II saat itu.

Kedatangannya bertepatan dengan keinginan kehidupan budaya baru yang didorong oleh Abd-Al-Rahman II. Di Cordoba, Ziryab mendapatkan kesejahteraannya, pengakuan atas seni dan ketenaran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ia lalu menjadi penghibur istana dengan gaji bulanan 200 Dinar emas di samping menerima banyak hak istimewa.

Promosi ini tentunya memberi kesempatan besar untuk melepaskan bakat dan kreasinya tanpa batasan.

Baca Juga: Mengintip Helikopter Mungil NASA yang Berhasil Terbang di Planet Mars, Ternyata Memuat Benda Ini

Merevolusi musik di Spanyol dan Eropa

Dia nggak hanya merevolusi musik, tetapi juga membuat peningkatan pada gaya hidup dan mode.

Di bidang musik, dia merupakan orang pertama yang memperkenalkan instrumen kecapi ke Spanyol dan Eropa.

Dengan Al-Kindi, terdapat tambahan senar bass kelima dan menggantikan plektrum kayu untuk bulu ayam.

Di Spanyol, serta Afrika Utara, ia mengganti sistem nyanyian Madinah dengan Irak.

Dia kemudian mendirikan konservatori pertama di dunia, yang mencakup ajaran harmoni dan komposisi dan akan berkembang lebih jauh di abad-abad berikutnya.

Ia juga menata ulang teori musik sepenuhnya, membebaskan parameter metrik dan ritme serta menciptakan cara-cara ekspresi baru (suite mwashah, zajal, dan nawbah).

Ziryab juga diketahui menyusun repertoar dengan 24 Nawbaat (suite vokal dan instrumental).

Setiap Nuba adalah gabungan dari vokal dan instrumen yang diatur dalam sembilan gerakan dan setiap gerakan memiliki ritme sendiri.

Baca Juga: Cerita Ninja Terakhir Jepang Soal Cara Berlatih, Mulai dari Menatap Lilin sampai Memanjat Dinding

Menariknya, Ziryab memiliki pengetahuan musik yang luas dengan mengenal lebih dari seribu lagu, yang beberapa di antaranya, menurut Al-Maqqari, adalah milik Ptolemeus.

Turut pengaruhi kebiasaan sosial hingga mode warga Cordoba

Dia mengubah kebiasaan sosial seperti yang terlihat pada pakaian dan gaya rambut, di dapur dan cara orang makan, bersosialisasi dan bersantai, dan dalam furnitur dan peralatan yang dia ciptakan untuk mengikuti transformasi dalam kehidupan ini.

Dia mengganti gelas emas dengan gelas lain yang terbuat dari kaca dan kristal.

Ia juga menyebarkan penggunaan taplak meja dan pemakaian gaun putih di musim panas.

Mengenalkan resep kuliner baru, peralatan makan baru, mode busana baru, dan bahkan permainan catur dan polo pun nggak luput dari gerakannya.

Prestasi Ziryab membuatnya dihormati oleh generasi berikutnya, bahkan hingga hari ini.

Di dunia Muslim, nggak ada satu negara pun yang nggak memiliki jalan, hotel, klub, atau kafe yang dinamai menurut namanya.

Di Barat, para cendekiawan dan musisi masih memberikan penghormatan kepadanya hingga hari ini.

Baca Juga: Berhasil Temukan ‘Kota Emas yang Hilang’, Arkeolog: Seperti Pompeii Versi Mesir!

Ziryab pun diidentikkan dengan tema keanggunan—dengan seleranya yang halus dan mewah, dia mendefinisikan istana para Khalifah.

Aksesori toilet (parfum, kosmetik, pasta gigi) dan mode baru yang ia bawa dari Timur pun meninggalkan pengaruh besar buat warga Cordoba.

Bahkan, saat itu kebanyakan Cordobans meniru gaya rambutnya.Seniman hebat ini juga seorang gastronom yang memperkenalkan sejumlah resep eksotis yang nggak diketahui.

Ziryab pun meluncurkan sejumlah mode, yang kemudian bertahan selama berabad-abad.

Di bidang mode, dia membawa gelas kristal dan furnitur kulit ke Spanyol, serta memperkenalkan gaun musim dingin dan musim panas, yang menetapkan tanggal persis setiap busana dikenakan.

Selain itu, ia juga menambahkan gaun setengah musim untuk antar musim. Melalui Ziryab, gaun mewah Timur diperkenalkan di Spanyol.

Di bawah pengaruhnya, sebuah pabrik fesyen didirikan dengan memproduksi kain bergaris berwarna dan mantel dari kain transparan, yang masih ditemukan di Maroko hingga saat ini.

Nggak pelak, Ziryab yang wafat di Cordoba, Spanyol pada tahun 857 pun dikenang sebagai salah satu tokoh bersejarah di kota tersebut. Bisa dibilang, kedatangannya keCordoba menjadi satu momencultural reset di Spanyol, bahkan dunia.(*)

Baca Juga: Cara Mengucapkan Nama Brand Internasional Biar Lo Nggak Malu-maluin

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul "Ziryab ‘Burung Hitam’, Tokoh Muslim Berkulit Hitam dari Abad Pertengahan, Perkenalkan Gaya Hidup, Mode, Funitur, Peralatan Makan, Hingga Cara Bersantai"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya