Sejarah dan Asal-Usul Hari Bumi Sedunia, Mulai dari Terilhami Buku Best Seller hingga Insiden Tumpahan Minyak

Kamis, 22 April 2021 | 13:07
Tangkapan layar Google

Google Doodle hari ini, Kamis (22/4/2021) yang menampilkan video animasi bertema Hari Bumi Sedunia 2021.

HAI-Online.com – Pada Kamis (22/4/2021) ini, dunia merayakan Earth Day atau Hari Bumi Sedunia 2021.

Nah setiap tahun, hari tersebut diperingati sebagai momentum bagi warga dunia untuk terus menjaga lingkungan bumi kita ini.

Hari Bumi Sedunia tahun 2021 ini sendiri mengusung tema besar "Restore Our Earth" atau Pulihkan Bumi Kita.

Namun kalian udah tahu belum, sih, gimana sejarah terbentuknya Hari Bumi Sedunia?

Mengutip laman earthday.org, Hari Bumi Internasional yang kita ketahui saat ini berawal dari keresahan warga Amerika yang saat itu dinilai terlalu banyak terpapar gas timbal dalam jumlah yang besar.

Baca Juga: Sejarah Terbentuknya April Mop, Benarkah Cuma buat ‘Prank’?

Sayangnya, sebagian besar warga umum Amerika kala itu tetap nggak menyadari masalah lingkungan, serta soal gimana lingkungan yang tercemar bisa mengancam kesehatan manusia.

Pola pikir mereka akhirnya lambat laun berubah saat di tahun 1962 terbit sebuah buku best seller Silent Spring karya Rachel Carson.

Buku ini terjual lebih dari 500.000 eksemplar di 24 negara karena dinilai mampu meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik terhadap organisme hidup, lingkungan dan hubungan yang nggak terpisahkan antara polusi dan kesehatan masyarakat.

Di sisi lain, Gaylord Nelson, seorang senator junior dari Wisconsin telah lama mengkhawatirkan lingkungan yang memburuk di Amerika Serikat.

Pada Januari 1969, dia dan beberapa orang menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.

Libatkan gerakanmahasiswa di AS

Nah, terinspirasi oleh gerakan mahasiswa anti-perang, Senator Nelson ingin menanamkan energi protes anti-perang mahasiswa dengan kesadaran publik yang muncul tentang polusi udara dan air.

Senator Nelson mengumumkan gagasan untuk mengajar di kampus-kampus kepada media nasional, dan membujuk Pete McCloskey, seorang Anggota Kongres Partai Republik yang berpikiran konservasi, untuk menjadi wakil ketua.

Baca Juga: Asal-usul Hari Perempuan Internasional yang Diperingati Setiap 8 Maret

Mereka pun merekrut Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk mengatur pengajaran kampus dan mereka memilih 22 April, hari kerja antara Libur Musim Semi dan Ujian Akhir, untuk memaksimalkan partisipasi siswa terbesar.

Mereka mengganti nama menjadi Hari Bumi, yang segera menarik perhatian media nasional, dan menyebar ke seluruh negeri.

Hari Bumi menginspirasi 20 juta orang Amerika—pada saat itu, 10% dari total populasi Amerika Serikat—untuk turun ke jalan, taman dan auditorium untuk mendemonstrasikan dampak dari 150 tahun pembangunan industri.

Menjadi kampanyeglobal

Pada akhir tahun 1970, Hari Bumi pertama mengarah pada pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan disahkannya undang-undang lingkungan pertama.

Mendekati tahun 1990, sekelompok pemimpin lingkungan mengajak Denis Hayes untuk mengatur kampanye besar lainnya.

Gerakan inilah yang kemudian membuat Hari Bumi menjadi mendunia. Sebanyak 200 juta orang di 141 negara dan mengangkat masalah lingkungan ke panggung dunia.

Di tahun 1992, Hari Bumi dibahas dalam pertemuan PBB di Rio de Janeiro.

Delapan tahun berselang, Hari Bumi menggunakan kekuatan media digital untuk membangun jutaan percakapan lokal di lebih dari 180 negara hingga di tahun 2010, Hari Bumi tercatat udah melibatkan 75.000 mitra global di 192 negara.

Sementara peringatan Hari Bumi tahun lalu menandai 50 tahun dengan aktivasi global yang bertujuan untukmenggerakkan satu miliar orang di seluruh dunia untukmelakukan tindakan perubahan bagi planet ini. (*)

Baca Juga: Kisah di Balik Pose Ikonik Menjulurkan Lidah Albert Einstein yang Berulang Tahun Hari Ini

Tag

Editor : Al Sobry