Seperti Apa Cat Paling Putih di Dunia yang Kabarnya Bisa Bantu Atasi Pemanasan Global?

Rabu, 21 April 2021 | 18:00
Pixabay

Ilustrasi cat paling putih di dunia yang bisa bantu mengatasi pemanasan global.

HAI-Online.com – Para ilmuwan teknik mesin dari Purdue University mengumumkan telah menemukan cat super-putih yang dapat digunakan untuk menjaga seluruh bangunan tetap dingin pada Oktober 2020 lalu.

Nah, pada pertengahan April 2021 ini, mereka mengumumkan lagi telah berhasil membuat cat yang disebut sebagai "cat paling putih di dunia". Gimana tuh?

Jadi, sebuah laporan dari IFL Science mengatakan bahwa terobosan pada 2020 tersebut mendorong para peneliti tersebut pada strategi baru untuk memerangi pemanasan global. Inilah alasan para ilmuwan untuk menemukan cat yang lebih putih.

Baca Juga: Kok Bisa Sih Air Zamzam Nggak Pernah Habis Meski Dipakai Selama 4000 Tahun Lebih?

Cat ultra-putih ini, seperti yang dijelaskan dalam laporan studi para peneliti terbit di jurnal ACS Applied Materials & Interfaces, dianggap sebagai kebalikan dari apa yang disebut vantablack, cat yang menyerap 99,9 persen cahaya. Cat ultra-putih ini dapat memantulkan hampir 99 persen cahaya yang menerpanya.

Cat ini memantulkan begitu banyak cahaya sehingga permukaan yang dilukis menggunakannya menjadi lebih dingin dibandingkan dengan suhu lingkungan di sekitarnya.

Cat yang diluncurkan pada Oktober tahun lalu, seperti dilaporkan di Fast Company, didasarkan pada kalsium karbonat atau CaCO3, mineral yang digunakan untuk membuat kapur. Zat ini memiliki reflektansi sekitar 96,5 persen. Artinya, kurang dari lima persen sinar matahari yang menerpa akan terserap oleh cat.

Adapun yang baru dikembangkan ini, seperti dilansir Science Times, menggunakan barium sulfat, material yang sudah biasa digunakan secara komersial dalam membuat kosmetik dan kertas.

Tim peneliti memperkirakan bahwa 98,1 persen sinar matahari akan terpantulkan kembali oleh cat baru yang lebih putih ini. Ini berarti hanya 1,9 persen panas yang akan terserap.

Bisa jadi alternatif gantiin AC

Menurut Profesor Xiulin Ruan dari Purdue University, penulis senior studi tersebut, dalam eksperimen mereka, cat baru memiliki kekuatan pendinginan dua kali lipat dari cat putih yang ditemukan sebelumnya.

Baca Juga: Kayak Punya Kekuatan Super, Cewek Ini Punya Penglihatan ‘X-Ray’ yang Bisa Menembus Tubuh Manusia

Pengujian menunjukkan bahwa pada siang hari yang terik, material yang dilapisi cat baru ini jadi lebih dingin 4,4 derajat Celsius dibandingkan suhu lingkungan. Kemudian, pada malam hari, material tersebut mempertahankan suhu 10,5 derajat Celsius lebih rendah daripada lingkungan sekitarnya.

Kemampuan mendinginkan yang nggak biasa ini dapat dianggap sebagai terobosan baru dalam memerangi pemanasan global. Cat ini bisa diaplikasikan pada bangunan yang sejuk daripada menggunakan AC.

Profesor Ruan dari kampus yang sama menjelaskan bahwa AC konvensional sering kali mengonsumsi daya dengan menggunakan bahan bakar fosil. Meski membuat suhu dalam ruangan jadi lebih dingin, alat semacam ini ini sebenarnya mengubah listrik menjadi panas dan meninggalkan suhu yang lebih tinggi ke lingkungan dan Bumi.

Di sisi lain, cat yang diklaim sebagai cat paling putih di dunia ini nggak menghabiskan daya apa pun. Cat ini secara langsung memantulkan seluruh panas ke luar atmosfer sehingga membantu mendinginkan Bumi.

Berdasarkan model sebelumnya, pengecatan 0,5-1 persen permukaan Bumi, seperti jalan, atap rumah, mobil, dan lahan nggak terpakai, dengan cat baru ini akan menghentikan tren pemanasan global.

Mengecat bagian permukaan bumi itu mungkin cukup sulit dilakukan. Meski demikian, penggunaan cat pada bangunan-bangunan buatan manusia masih dapat memberikan efek yang besar.

Tim peneliti telah menunjukkan bahwa cat barium sulfat ini dapat dipakai untuk mengecat bagian luar ruangan. Selain itu, proses pembuatan cat ini juga telah sesuai dengan standar cat komersial.

Baca Juga: Kenapa Kota di Dunia Punya Durasi Puasa Ramadan yang Berbeda-beda? Bahkan yang Terpanjang Bisa Sampai 20 Jam!

Saat ini hak paten kini telah diajukan untuk cat baru ini. Jadi jika nantinya cat ini telah tersedia untuk penggunaan komersial, cat paling putih di dunia ini dapat menjadi solusi sederhana dalam memerangi dan mengurangi masalah kompleks pemanasan global. (*)

Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Cat Paling Putih di Dunia Ini Bisa Bantu Memerangi Pemanasan Global"

Tag

Editor : Alvin Bahar