HAI-Online.com – Peneliti menemukan fosil dari spesies dinosaurus baru di Argentina yang diperkirakan lebih ganas dari si raja dinosaurus Tyrannosaurus rex atau yang kita kenal sebagai T-Rex.
Bahkan, spesies ini sampai dinamai Llukalkan aliocranianus yang bermakna 'penyebab ketakutan' karena penampakannya yang menyeramkan.
Predator raksasa ini dapat tumbuh sepanjang gajah, dengan gigi tajam dan gigitan yang kuat.
Kompas.com melansir Science Alert melaporkan, hewan purba ini menjadi predator paling ditakuti selama periode Late Cretaceous atau Zaman Kapur Akhir, yang kemudian mengalami kepunahan pada 66 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Kerangka Manusia di Situs Majapahit Bisa Ungkap Era Klasik Indonesia
Spesies berjenis abelisaurid ini pun diperkirakan memiliki indera pendengaran yang lebih baik, jika dibandingkan dengan sembilan spesies lain dalam famili yang ditemukan sejauh ini.
Bahkan, diperkirakan kepekaan pendengarannya cukup tajam seperti buaya zaman modern.
Dinosaurus predator yang lebih ganas dari T-rex ini, kata peneliti, juga memiliki cakar besar pada kakinya, dan indera penciuman yang tajam.
"Ini adalah penemuan yang sangat penting karena menunjukkan bahwa keragaman dan kelimpahan abelisaurid sangat luar biasa, tidak hanya di Patagonia, tetapi juga di lebih banyak wilayah lokal selama periode senja dinosaurus," kata ahli paleontologi Federico Gianechini, National University San Luis di Argentina.
Patagonia dan daerah lain di benua kuno, Gondwana, yang sekarang terpecah menjadi Afrika, India, Antartika, Australia dan Amerika Selatan, adalah habitat utama abelisaurid.
Kemiripan fisik Llukalkan aliocranianus dengan T-rex tampak pada lengan pendek mereka. Kedua dinosaurus predator ini juga sama-sama memiliki bentuk tengkorak yang luar biasa pendek dan dalam, kebanyakan memiliki jambul, benjolan dan tanduk.
Sedangkan spesies baru dinosaurus ini, memiliki tonjolan pada bagian kepala yang mirip dengan kadal monster Gila.
Selain itu, para peneliti juga telah menemukan bahwa dinosaurus yang disebut lebih ganas dari T-rex ini memiliki kesamaan habitat dan periode hidup dengan abelisaurid lain, Viavenator exxoni, meskipun spesies baru itu memiliki tubuh yang lebih kecil.
Baca Juga: Beruang Ini Jadi Berperilaku Seperti Anjing, Bukan Lagi Cosplay Tapi Emang Kena Penyakit Misterius
"Dinosaurus ini masih mencoba jalur evolusi baru dan dengan cepat melakukan diversifikasi sebelum mereka punah sepenuhnya," kata ahli paleontologi Ariel Mendez, dari Institut Patagonian Geologi dan Paleontologi di Argentina.
Dari penggalian sisa bagian dari fosil dinosaurus ini, termasuk tempurung otak, menunjukkan fitur unik di antara keluarga dinosaurus abelisaurid.
Peneliti menyebut bahwa pada bagian tempurung tersebut terdapat sinus kecil berisi udara posterior pada zona telinga tengah.
Struktur unik pada bagian tersebut ternyata membuat spesies baru dinosaurus tersebut memiliki pendengaran sangat tajam, seperti pendengaran pada buaya.
Organ pendengaran tersebut kemungkinan telah meningkatkan kemampuan dinosaurus ini sebagai predator. Baca juga: Pertama Kali, Ahli Temukan Bayi Dinosaurus T-Rex.
Tim peneliti juga mengatakan bahwa L. aliocranianus dan V. exxoni telah menjadi predator pemakan daging paling berbahaya di masa itu.
Diperkirakan, masih ada lagi fosil dinosaurus yang bisa ditemukan di wilayah ini, dari sekitar 80 juta tahun yang lalu, yang tampaknya merupakan periode kejayaan bagi abelisaurid dan furileusaurs (kadal punggung kaku) yang membentuk bagian keluarga.
"Penemuan ini juga menunjukkan bahwa ada kemungkinan lebih banyak abelisaurida di luar sana yang belum kami temukan, jadi kami akan mencari spesies baru lainnya dan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan di antara furilesaur," kata Gianechini.
Studi tentang fosil dinosaurus baru di Argentina yang disebut lebih ganas dari T-rex ini telah dipublikasikan dalam Journal of Vertebrate Paleontology. (*)
Baca Juga: Melihat ‘Yanar Dag’, Api Abadi yang Menyala selama 4000 Tahun
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Ganas dari T-Rex, Dinosaurus Predator Ini Ditemukan di Argentina"