HAI-ONLINE.COM - Kurt Cobain sedang dalam puncak popularitasnya ketika ia meninggal pada tahun 1994, tepatnya tanggal 5 April, dengan shotgun yang ditembakkan ke mulutnya sendiri.Jelas, kematiannya membuat dunia bersedih, terlebih saat itu banyak beredar kabar kalo Nirvana sedang merencanakan arah musik baru yang berbeda dari karya-karya sebelumnya.Pada masa itu, beredar kabar kalo Kurt Cobain sedang dekat dengan Michael Stipe, vokalis R.E.M, dan berencana berkolaborasi.Terungkap juga, kalo album musik yang didengar oleh Kurt sebelum ia mengakhiri hidupnya adalah Automatic For The People dari R.E.M. yang dirilis pada 1990.
Album tersebut terlihat berada di dalam perangkat yang bisa Kurt pake buat dengerin musik, saat mayatnya ditemukan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Band Rock Muda Indonesia Buat Lo Fans Sonic Youth dan NirvanaKurt memang sangat mencintai musik yang dibuat oleh R.E.M., terutama album tersebut.Bahkan, ia ingin sekali Nirvana membuat album dengan gaya musik seperti itu.Ironisnya, di dalam album itu, terdapat lagu berjudul Everybody Hurts, lagu yang dibuat R.E.M sebagai respon dari banyaknya anak muda yang bunuh diri kala itu. Sang drummer R.E.M., Bill Berry, mengatakan kalau lagu tersebut dan juga liriknya dibuat untuk menyemangatkan anak muda agar mencari jalan keluar selain bunuh diri.