Ilustrasi pacar posesif.
HAI-Online.com – Pacar posesif itu kesannya baik, "hero", protektif, tapi kalo berlebihan ya nggak oke juga buat hubungan.
Bayangin aja. Mau begini dilarang, mau begitu dilarang, segalanya serba dilarang. Hidup jadi nggak nyantai, apalagi kalau dikekang. Jangankan mau main game, mau hang out aja nggak boleh, apalagi ada ceweknya. Protektif boleh, tapi jangan keterlaluan, dong! Selain itu, memiliki pacar posesif bahkan bisa merugikan diri kita sendiri, hidup jadi nggak berkembang karena apa-apa dilarang sama sang pacar tersayang.HAI udah ngobrol sama seorang psikolog bernama Fhardiyan Putra M.Psi, yang curhat tentang banyak hal mengenai pacar posesif. Mulai dari alasan kenapa pacar posesif, kerugian berhubungan dengan kekasih yang over-protective, hingga tips tobat menjadi pacar yang posesif!Berikut ini adalah alasan mengapa seseorang bisa posesif kepada orang yang disayanginya:
1. Pengalaman
Pengalaman tentu saja menjadi peran penting mengapa seseorang bisa menjadi posesif. Menurut Putra, kalau seseorang pernah disakiti hatinya seperti diselingkuhi, ia cenderung bakal posesif ke pacar selanjutnya.“Kalau dia memiliki pengalaman pernah disakiti hatinya, diselingkuhi, jadinya dia posesif,” ujarnya ketika ngobrol sama HAI lewat sambungan telepon.
Baca Juga: Punya Pacar Posesif Nggak Boleh Boncengin Cewek Lain, Cowok Ini Nekat Pasang Paku di Jok Belakang Motor, Akhirnya Pacarnya Juga yang Jadi Susah
2. Kurang Pede
Kurangnya rasa percaya diri emang jadi masalah paling nyebelin di dalam diri anak muda. Hal itu bisa mengakibatkan seseorang menjadi posesif sama pacarnya.“Bisa jadi karena diri dia sendiri yang kurang percaya diri dan merasa dirinya kurang oke,” papar sang founder Altru.id.Kalau udah gitu, seseorang jadi insecure, takut kehilangan pacarnya, yang pada akhirnya mengakibatkan dirinya menjadi posesif dan melarang hingga mengekang pacarnya untuk melakukan hal-hal yang bisa jauh dari dirinya.Timbul rasa takut kalau pacarnya bakal deket sama cewek atau cowok lain, sehingga posesif lah yang menjadi jalan terakhir dari seorang pacar yang nggak percaya diri.
3. Faktor Keturunan
Orang tua memiliki peran juga, lho, dalam hal posesif ini. Menurut Putra, jika orang tua sudah over protective dan obses terhadap sang anak sejak kecil, pola obsesif itu bisa menurun terhadap anaknya, sehingga sang anak akan tumbuh menjadi orang yang posesif terhadap orang di sekelilingnya, terutama kalau dia punya pacar di kemudian hari.Ketiga faktor di atas kemudian menjadi alasan mengapa seseorang bisa menjadi posesif terhadap pacarnya. Terus, kerugian apa, sih, yang bisa kita rasakan kalau memiliki seorang pacar atau menjadi pacar yang posesif?
Bahaya Menjadi Pacar yang Posesif
“Bahayanya yang pasti menurunkan kepuasan dalam hubungan pacaran itu sendiri, dan tentunya membuat diri lo nggak menarik di mata pacar,” kata Putra.Tentu saja, kalau kamu posesif, pacar akan cepat merasa jengkel, bahkan bosan sama kamu karena selalu merasa dikekang dan dilarang-larang.“Jadi kayak nggak berkembang karena ada yang mengekang. Misalnya, lo mau olahraga, terus ada temen lawan jenis lo, dan lo malah dilarang sama pacar lo olahraga. Jadinya nggak berkembang, kan?” jelasnya.Intinya, kata si Putra, lingkungan sosial kita menjadi terbatas, kegiatan positif bareng temen-temen atau keluarga bisa terpangkas. Posesif itu perlu diberantas!
Bertaubat dari Seseorang yang Posesif
Tentu saja rasa bersalah dan nggak enak itu ada setelah kita melarang-larang pacar kita, apalagi mengekang. Terkadang, seseorang yang posesif tidak ingin melarang pacarnya, namun tanpa disadari, mereka melakukannya lagi terhadap sang pacar.Tentu saja ada cara-cara yang dapat kamu atau pacar kamu lakukan agar sifat posesifnya bisa hilang. Merujuk pada kata-kata Putra, ada baiknya seseorang yang posesif belajar menghargai dirinya dan tentu saja sang pacar yang terkena imbas dari sifat posesif itu.“Harus merasa berharga, dong, jadi seseorang. Cowok atau cewek yang cemburu (posesif) itu adalah mereka yang nggak percaya diri. Misalnya, cowok atau cewek lo jalan bareng temen lawan jenisnya, terus lo ngerasa cemburu, berarti lo nggak pede, takut kalau cewek atau cowok lo direbut orang,” paparnya.Kalau kamu merasa percaya diri, kamu pasti nggak akan cemburu, karena kamu yakin bahwa diri kamu layak dimiliki dan pacar kamu yang jalan dengan teman lawan jenisnya itu akan kembali lagi sama kamu.“Perlu berpikir lebih positif lagi, jangan mikir yang nggak-nggak sama pacar kamu. Kalau dari sisi kedua belah pihaknya, pastinya nggak bisa diselesaikan masing-masing, harus saling dukung dan bangun rasa kepercayaan!”