HAI-ONLINE.COM -Para pemuda Indonesia di masa kinisudah banyak yang melek akan bisnis dan investasi.Tapi situasi sulit seperti pandemi yang masih berlangsung saat ini memang kerap membuat kita ragu, ditambah lagi jika kita belum mengerti cara tepat mengelola bisnis sendiri dan berbagai jenis produk keuangan yang akan kita butuhkan nantinya.
Menjemput permasalahan tersebut, CewekBanget.ID dan HAI dengan Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli dan BTPN Jenius kembali mengadakanYouth Talks: Earn Hard, Plan Hard.
Di acara yang masih dalam rangkaian Global Money Week 2021, para pakar yang terdiri dari Jonathan End (Digital & Growth Consultant) dan Wirda Mansyur (Young Entrepreneur) serta representative dari Allianz Indonesia dan BTPN Jenius menjelaskan banyak hal yang harus kita perhatikan dalam memulai bisnis di usia muda.
Kelas ini diharapkan dapat memberikan sebuah pandangan baru bagi para anak muda agar sadar akan literasi dan edukasi keuangan. Terutama, berdasarkan data yang dihimpun oleh OJK, menyatakan kalo 72% anak muda di Indonesia mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi.
Dalam penjabaran yang diberikan saat acara berlangsung, Wirda Mansyur yang telah mendirikan perusahaanya secara mandiri sejak 2019 memberikan pandangannya untuk nggak takut untuk mencoba dan berharap.
Namun ada satu hal yang ditekankan olehnya, "selain kalian harus berani untuk lakukan apa pun yang pengen kalian suka, jangan pernah lupakan pertolongan kekuatan terbaik yang membantu proses kalian, yaitu do'a."
"Tentu koneksi, ilmu, dan uang adalah penting. Tapi kalo buat gue, salah satu elemen terbaik untuk memulai sebuah usaha adalah percaya terhadap kekuatan yang memberikan kita segala kemampuan tersebut," pungkasnya.
Selain itu, Digital & Growth Consultant Jonathan End, juga menegaskan untuk para pemuda agar mulai sadar akan pentingnya pengolahan keuangan dan penyediaan dana darurat sejak dini demi kenyamanan dan keamanan finansial kita semua ketika dilanda musibah yang tidak diinginkan.
Menjemput pernyataan dari pembicara yang telah menyatakan pandangannya untuk literasi keuangan, hal yang perlu digarisbawahi adalahpentingnya proteksi keuangan dan kesehatan.
Untuk itu, penting untuk memilih berinvestasi untuk asuransi, terutama di kondisi pandemi saat ini yang harus melibatkan kita di situasi yang penuh ketidak jelasan.