Namun kita masih ribet nih, untuk menyelami dan mencari kata-kata mutiara tersebut. Misalnya memaknai ucapan Mahatma Gandhi, "Kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu katakan, dan apa yang kamu lakukan selaras."
Wah, nggak nyampe nih, hehhee lagian belom pernah juga melihat Mahatma Gandhi ketawa sampai ngakak. Yaaaa, nggak gitu juga, sih masa orang bijak terbahak-bahak, yakan?
Baca Juga: Saat Pandemi, Finlandia Diklaim Tetap Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia
Nah, gampangnya sih, mengintip kebiasaan yang sukses menjadikan warga Finlandka sebagai bangsa paling bahagia di dunia. Bukan tanpa alasan masyarakatnya di Eropa Utara itu jadi warga paling bahagia.
Sejumlah indikator yang dipakai antara lain kualitas hidup, kesehatan, dan kepercayaan publik pada pemerintah.
Namun tentu saja kebahagiaan ini juga berkaitan dengan pola hidup dan kebiasaan yang dianut oleh masyarakat dengan kepadatan paling rendah di Eropa ini.
Seperti yangdikutip dari CN Traveleryuk simak 3 cara gamoang jadi orang bahagia seperti warga Finlandia, mainkan:
Mandi air dingin di pagi hari
Iklim di Finlandia cenderung lebih dingin dibandingkan di negara lain termasuk Indonesia. Meski demikian, masyarakatnya kerap mengawali hari dengan mandi air dingin.Lebih ekstrem lagi, banyak yang menyukai sensasi melompat ke danau es yang membeku begitu bangun pagi. Untuk alternatif yang lebih modern, banyak tersedia pula kolam renang es dengan berbagai fasilitasnya.
Cara ini dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi seiring meningkatnya produksi serotonin dengan dopamin. Kedua hormon ini umum diketahui dapat meningkatkan mood menjadi lebih baik.
Baca Juga: Rencanakan Pergi ke Lombok di Masa Pandemi? Yuk, Dengar Dulu Cerita David John Schaap
Beriwisata ke hutanmeskipun secara virtual
Alam Finlandia terdiri dari banyak hutan pinus segar yang menyegarkan dan nyaman untuk dikunjungi. Orang Finlandia juga percaya jiwa mereka terkait dengan hutan dan elemen magisnya.Karena itu berwisata ke hutan menjadi salah satu agenda favorit mereka. Kebiasaan ini dapat menenangkan, sehingga warga Finlandia mempertahankan kebiasaan tersebut meski dalam kondisi pandemi.
Mengobati cara ini pun akhirnya dikolabiraskan denga teknologi sehingga mereka bisa berjalan-jalan ke hutan secara virtual.
Kita juga bisa menerapkan hal ini dengan semakin sering menikmati alam sekitar. Bisa dengan datang ke hutan langsung atau taman di sekitar pemukiman bersama orang terdekat.
Baca Juga: Nada Bicara Sisca Kohl Viral, Fiersa Besari Coba Tiruin Sambil Baca Buku
Membaca buku
Selain ke hutan, masyarakat Finlandia sangat menyukai produk kayu, yaitu buku. Hal ini dibuktikan dengan jumlah peminjam buku fisik yang mencapai 68 juta buku setahun.Padahal jumlah warga negara sendiri hanya ada di angka 5,5 juta orang. Artinya setiap orang Finlandia bisa membacara lebih dari 10 buku lho.
Membaca buku juga menjadi salah satu alternatif favorit pengisi waktu saat pandemi pertama kali merebak di negara dingin ini.
Untuk merasakan sensasi yang serupa, biasakan lebih banyak membaca bukudan kurangi berselancar di media sosial ya.
Makan makanan manis
Orang Finlandia selalu meluangkan waktu untuk menikmati kopi dengan roti cinnamon. Biasanya ini dilakukan saat sarapan maupuncoffee breaksebelum makan siangTapi yang lebih seru, banyak dari mereka bukan cuma sekadar membelinya namun membuatnya sendiri. Cara ini membuat roti tetapfreshsekaligus menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Luangkan waktu untuk sesekali mengisi liburan dengan memasak atau membuat kue. Pilih resep yang mudah dicoba di rumah sekaligus disukai untuk dinikmati bersama.
Tur museum secara virtual
Finlandia punya sekitar 300 museumdan ratusan galeri seni di seluruh wilayahnya. Meski demikian, ada lebih dari 30.000 seniman dan 50 artis internasional yang tinggal di negara ini.Angka ini tergolong banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya. Namun warganegara ini sangat mengapresiasi seni dan sangat suka berkunjung ke museum.
Virtual tur di berbagai museum Finlandia bisa dicoba jika tertarik dengan koleksi seni yang dimiliki.
Untuk pengalaman yang lebih lokal, cobalah berkunjung ke museum di dekat rumah agar tercipta perasaan bahagia. (*)