5 Rekomendasi Grup Dangdut Modern, Ramah di Kuping Anak Muda Indonesia

Jumat, 19 Maret 2021 | 15:30
Dok. Feel Koplo / Microgram Entertainment

Feel Koplo

HAI-ONLINE.COM -Musik dangdut telah berkembang lama di Indonesia sejak puluhan atau ratusan tahun lalu.

Berakar utama dari pengaruh musik Timur Tengah - Mediterania (termasuk wilayah Persia, Turki, dan sekitarnya), India, dan juga Melayu; musik dangdut telah bersumbangsih besar terhadap industri dan dinamika musik nasional.

Baca Juga: Reality ClubNgasih Teaser Single Baru Mereka bareng Bilal Indrajaya

Sosok legendaris seperti Rhoma Irama, Alm. Meggy Z dan para biduan seperti Iis Dahlia ataupun Inul Daratista bagaimanapun membentuk pasar lokal yang sangat masif di berbagai daerah Indonesia.

Perkembangan musik dangdut di Indonesia sendiri telah melampaui berbagai pengaruh dan kondisi, yang turut mempengaruhi variasi musik dan pangsa pendengar yang majemuk.

Di era milenium, terutama era 2010-an akhir, musik dangdut mulai mengalami pergeseran stigma dengan banyaknya aktor yang terlibat untuk memperjuangkan dangdut agar bisa diterima di masyarakat luas.

Peran biduan millenial seperti Ayu Ting Ting, Via Vallen dan Nella Kharisma juga turut membantu misi ini. Menyambung hal tersebut, HAI udah nyiapin nih 5 rekomendasi grup dangdut modern yang ramah di kuping anak muda Indonesia.

NDX AKA

Instagram / @ndxakatv

NDX AKA

Berdasarkan artikel darigrid.id, grup ini digawangi dua anak muda, Yonanda Frisa Damara dan Fajar Ari dari Imogiri, Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta. NDX merupakan singkatan dari Nanda Extreme, motor utama, penyanyi dan penulis lagu-lagu NDX A.K.A.

Video perdana mereka “Bojoku Digondol Bojone” meruapakan batu loncatan pertama NDXdi tahun 2014.

Dari situlah publik mulai mengenal lagu-lagu NDX.Bermodal pemutar mp3 dari laptop dan dua mic, mereka mampu membuat ribuan pendengar setia merekasing a longdi lantai dansa.

Prontaxan

Instagram / @prontaxan_

Prontaxan

Masih berasal dari wilayah Yogyakarta, Uji Hahan, Yahya Dwi Kurniawan, Egha, dan Lana Pranaya berinisiatif untuk membentuk kolektif dansa pada pertengahan 2018 dengan misi mulia, meleburkan semangatindieala anak muda dengan musik dansa (re: dangdut) yang lebih merakyat.

Mengusung ciri khas musik yang kental dengan sebutan Funkot atau Funky Kota, nama Prontaxan yang berasal dari nama sebuah desa di Magelang memilih untuk merubah pandangan masyarakat umum terhadap musik dangdut ataupun koplo yang termarjinalkan di kalangan masyarakat urban.

Ekspresi Warga Indie vol. 1 adalah buah karya remix pertama dari Prontaxan yang sukses menarik perhatian khalayak dengan menyadur lagu-lagu indie populer dengan gaya funkot mereka yang jauh dari katanorak. Pada bulan kemarin, Prontaxan merilis sebuah karya orisinil berjudul "Kekuasaan".

Feel Koplo

Dok. Feel Koplo / Microgram Entertainment

Feel Koplo

Nggak jauh berbeda dengan Prontaxan yang meleburkan semangatbarudak indieBandung dengan kecintaan sang personel terhadap musik Dangdut, Iksan dan Tendy kemudian membentuk Feel Koplo pada 2018.

Feel Koplo selalu berhasil menangkap dan menyajikanfenomenapop culture yang sedang merebak di masyarakat urban melalui karya mereka yang lekat dengan kuping masyarakat, apalagi kalau bukan dangdut dengan beat dan ritme yang cocok banget untuk bergoyang.

Unggahan pertama di YouTube channel mereka diawali dengan meremix lagu-lagu pop lokal maupun internasional sepertiEvery Timemilik Boy Pablo,New Light-nya John Mayer, hinggaTerbaik Untukmumilik dekat.

Per 19 maret 2021, Feel Koplo berhasil menelurkan mini album pertama mereka "A Culture A 6" yang menampilkan tiga karya orisinil mereka "Akulturasix". "Hura Haru", serta "Angin Berduru Kencan".

Dalam mini album ini, Feel Koplo juga berkolaborasi dengan tiga band ikonik asal Bandung yakni Closehead, Rocket Rockers, dan The Panturas.

Pemuda Sinarmas

Dok. Pemuda Sinarmas

Pemuda Sinarmas

Pemuda Sinarmas adalah nama lain dari Muhammad Fajrintio (OUMBOWS), seorang Pioneer Disc Jockey yang menggunakan pita kaset di era millennial.

Memulai karir pada tahun 2015, dari kolektor yang hobi mengkoleksi kaset, membuat mixtape melalui tape lawas dan mengarsip rekaman rekaman lama hingga menjadi Pemuda Sinarmas yang kini malang melintang di berbagai skena pesta dalam beragam acara dari segala kalangan penikmat pesta dansa di penjuru nusantara.

Dalam kesempatan panggungnya, Pemuda Sinarmas selalu membawakan Musik Lawas Indonesia dari berbagai genre, mulai dari Disko, Pop Keroncong, Funk, Dangdut, Koplo hingga Funkot.

Setelah lima setengah tahun petualangan bermusik, dengan meremix berbagai lagu yang sudah ada, Pemuda Sinarmas akhirnya merilis single pertamanya bertajuk “Kebut Asmara” pada Desember 2020.

Club Dangdut Racun

Nadhif Hindami / Dok. CDR

Club Dangdut Racun

Club Dangdut Racun dikomandoi oleh duo dangdut asal Kota Bandung, Gyan dan Tejo, yang membuka terobosan baru dalam mengembalikan kecintaan kaum milenial pada musik dangdut.

Bermodalkan sebuahDJ Controllerdan dua buah mikrofon, Gyan dan Tejo memadukan musik-musik terkini dengan hasilremixyang kental dengan unsur dangdut. Bahkan lagu hit dari BLACKPINK "How You Like That" juga tak luput menjadi "korban" dari CDR ini.

Terbaru, Club Dangdut Racun meluncurkan albumnya pertamanya berjudul "CDR Ampuh Vol.1". Dalam albumnya tersebut, CDRmerangkaisepuluh lagupopulerdengan aransemen ala dangdut koplo.

Beberapa diantaranya adalahZona Nyaman dariFourtwnty,Cintakumilik Alm. Chrisye, dan tentu saja tembang khas Jakarta Selatan,Berharap tak BerpisahmilikReza Artamevia. Minggu lalu, CDR juga merilis single teranyar bersama dengan Pemuda Sinarmas berjudul "Remux Asmara".

Itu diafren,beberapa deretan anak muda keren yang udah berhasil mengemas musik dangdut dengan sentuhan modern nan kontemporer hingga musik dangdut berhasil sampai pada kuping anak muda di kota besar. Gimana, 5 Rekomendasi grup dangdut modern ini udah nggak bikin kalian malu lagi kan untuk dengerin musik dangdut?

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya