HAI-Online.com - Yasuo Otsuka, sosok legendaris industri animasi Jepang sekaligus mentor bagi Hayao Miyazaki dan Isao Takahata, telah meninggal dunia di usia 89 tahun.
Baca Juga: Maskot Singa Ikonik MGM Diganti Versi CGI Setelah Hampir 1 Abad Pakai Singa Asli
Otsuka habiskan 50 tahun karir yang luar biasa di industri anime, dimulai dengan fitur animasi berwarna pertama di Jepang, Hakujaden (The White Snake Enchantress dari tahun 1958). Produser Studio Ghibli, Toshio Suzuki, mengumumkan kematiannya pada hari Senin. Penyebabnya adalah serangan jantung, seperti yang keluarganya sebutkan kepada media Jepang, Cartoon Brew.
Otsuka tumbuh dewasa melalui industri anime Jepang, ia bergabung dengan Toei Doga (sekarang Toei Animation) dan bercita-cita untuk menjadikan dirinya sebagai Disney of the East, pada tahun 1956.
Di Toei, ia bekerja sebagai animator pada produksi pascaperang yang inovatif seperti Hakujaden, Magic Boy (1959), The Little Prince and the Eight-Headed Dragon (1963), dan film propaganda anti-Komunis The Bear and the Children (1960).
Otsuka sendiri dimentori oleh Yasuji Mori yang juga merupakan legenda dalam dunia animasi. Dalam Toei, dia mengembangkan gaya yang berbeda, kontras dengan gaya anime TV populer pada saat itu.
Otsuka menggunakan pengalamannya untuk membimbing anak didiknya seperti Hayao Miyazaki dan Isao Takahata, yang kemudian menjadi pendiri Studio Ghibli. Hubungan profesional ini membuat mereka juga berkolaborasi dalam proyek-proyek seperti Hols: Prince of the Sun (1968) dan seri Lupin Bagian Ketiga I (1971–72), serta Lupin the Third: The Castle of Cagliostro.
Otsuka lahir pada 11 Juli 1931 di prefektur Shimane, Jepang. Kecintaannya pada gambar dipicu oleh ketertarikannya pada kereta api, dan kemudian kendaraan militer yang sering mengunjungi pedesaan Jepang setelah Perang Dunia II.
Baca Juga: Daftar Nominasi Oscar 2021, Film Mank Jadi Nominator Terbanyak Academy Awards ke-93
Otsuka berlatih menggambar dengan membuat sketsa truk Amerika sambil membaca komik peninggalan tentara Sekutu. Pada tahun 1956, Otsuka bergabung dengan Toei dan membantu membentuk industri animasi muda Jepang.
Di sana ia bertemu dengan animator sekaligus anak didiknya Miyazaki dan Takahata, yang membuatnya terkesan dengan bakat yang mereka miliki. Kemudian, Otsuka membujuk studio agar mengizinkan Takahata mennyutradarai film pertamanya, Hols: Prince of the Sun (1968).
Pada tahun 1968, Otsuka pindah ke A Production, kemudian dia bergabung dengan Miyazaki dan Takahata. Di sana, ketiganya mengerjakan proyek bareng seperti serial anime Lupin Bagian Ketiga I, Takahata Panda! Go, Panda! TV spesial (1972 & 1973), dan Samurai Giants (1973–74), dengan Otsuka menjabat sebagai direktur animasi di semua judul.
Otsuka terus bekerja dengan mereka hingga akhir 70-an dan 80-an pada proyek film seperti Miyazaki's Future Boy Conan (1979) dan The Castle of Cagliostro (1979).
Pada tahun-tahun terakhirnya, Otsuka menjadi kurang aktif sebagai animator dan beralih ke pendidikan, membimbing talenta muda di Toei Animation Research Institute dan Yoyogi Animation Academy.
Dia juga telah menulis beberapa buku tentang industri animasi Jepang, yaitu Sakuga Asemamire (Sweating over Animation) dianggap sebagai sumber referensi utama untuk sejarah anime 1960-an dan 1970-an.
Namun, Studio Ghibli tidak pernah melupakan animator yang membantu dua pendiri intinya memulai karir mereka. Pada tahun 2004, Ghibli merilis film dokumenter Yasuo Otsuka's Joy of Motion (2004) untuk perayaan karirnya. Sementara itu, pameran seninya diadakan di Tokyo pada tahun 2002.
Miyazaki sering berbicara tentang rasa terima kasihnya kepada Otsuka, "Bagiku, dia adalah mentor yang sangat baik," tulisnya dalam esainya tahun 1982, "A ‘Slanderous’ Portrait".
“Kami melakukan beberapa hal bodoh bersama-sama, tapi kami juga membicarakan masa depan animasi dengan penuh semangat. Otsuka-san-lah yang mengajariku kesenangan bekerja,” tuturnya.
Baca Juga: Justice League Snyder's Cut Premiere Hari Ini, Server HBO GO Down