Apa yang Terjadi Saat Seseorang Putus Cinta? Apa Ada Obatnya?

Kamis, 11 Maret 2021 | 19:22
Conversations

Apa yang Terjadi Saat Seseorang Putus Cinta? Apa Ada Obatnya?

HAI-Online.com-Bukan cuma sedih, setelah putus cinta banyak sekali perubahan psikis yang dialami seseorang yang baru saja berpisah dari pasangannya.
Menurut psikolog klinis Adam Borland, PsyD. seperti dilansir Cleveland Clinic pada (23/1/2019), menjelaskankesedihan karena putus cinta sama rasanya dengan sedih saat ditinggal mati orang yang dicintai.

"Kedua pengalaman menyedihkan tersebut sama-sama menyebabkan syok," jelas dia HAI kutip dari Kompas.com.

Perasaan setelah putus cinta atau ditinggal meninggal dunia menjadi penyebab seseorang bisa merasakan juga takut, marah, bingung, dan kesepian.

Selain itu, tidak sedikit seseorang yang baru pisah merasakan yang namanya galau, kehilangan arah karena gamang menghadapi masa depan.

Akibatnya, mereka jadi gampang cemas karena tidak punya tujuan dan rencana pasti lagi. Kondisi ini bisa menyebabkan krisis identitas.

"Orang yang putus cinta bisa ragu tuh, pada dirinya sendiri bahwa mereka bisa kembali bangkit, nggak ya? Bahkan ada yang pesimistis dengan cinta," kata Borland.

Kendati kesedihan saat putus cinta dianggap sama dengan saat ditinggal meninggal dunia, namun pada dasarnya keduanya berbeda.

Setelahbreak, seseorang masih bisa bertemu lagi lho dengan mantan kekasihnya. Sementara, tidak demikian dengan mereka yang berpisah karena ditinggal selamanya.

Putus cinta masih memungkinkan adanya ruang rekonsiliasi yang menciptakan harapan untuk balik dengan sang mantan.

Namun, apabila tidak berjalan sesuai harapan, kesempatan ini juga bisa membuat seseorang makin sedih karena tidak bisa bersama dengan mantannya.

Baca Juga: 5 Alasan Putus yang Biarpun Benar, Mending Nggak Usah Dipake

Apa Ada Obat untuk Putus Cinta?

Borland menjelaskan, penting bagi seseorang untuk bersedih, terutama nagi mereka yang baru putus cinta. Momen ini jadi cara untuk mengobati kesakitan "perasaan dan pemikirannya".

"Bersedih adalah proses alami yang dapat membantu otak menyesuaikan diri menghadapi kenyataan yang baru," jelas dia.

Menurut dia, menghindari kesedihan dapat membuat seseorang terus-menerus terjebak dalam perasaan sedih, kesepian, malu, bersalah, dan marah.

Perasaan tersebut dapat memengaruhi harga diri seseorang. Jadi bersedihlah secukupnya, hal ini jamak dilakukan daripada terjun ke misalkan alkohol,drugsatau hal buruk seperti kabur dari kenyataan bahkan kehidupan.

Intinya, jangan ragu melakukannya sendirian.

"Emoh bersedih setelah putus cinta bikin seseorang nggak pernah menyelesaikan perasaan saat menjalin suatu hubungan. Jadi sulit untuk membina hubungan baru ke depan," saran dia lagi

Baca Juga: Temen Baru Aja Putus? Jangan Bilang Hal Ini ke Sohib Lo Pas Lagi Patah Hati

Bukan Obat tapi Jadi Ruang Bertumbuh.

Yap, bersedih secukupnya setelah putus cinta bisa jadi ruang bertumbuh.

Setelah suatu hubungan berakhir, seseorang bisa merenung, mengoreksi, dan memutuskan nilai-nilai baru apa yang akan jadi pegangan ke depan.

Borland membagikan kiat bersedih yang sehat setelah putus cinta. Di antaranya:

    1. Jangan menutup diri. Bagikan perasaan dengan teman atau keluarga yang bisa memberikan dukungan moral
    2. Prioritaskan merawat diri sendiri. Pastikan untuk tidur cukup, sempatkan berolahraga, dan jaga pola makan
    3. Kerjakan rutinitas agar perhatian tidak tersita pada pikiran negatif
    4. Tahan godaan untuk mengontak mantan lewat media sosial maupun telepon selama proses pemulihan patah hati
    5. Jangan terburu-buru menjalin hubungan baru
Kalo kamu memiliki gejala depresi atau kecemasan yang sangat setelah putus cinta, segera mintalah bantuan tenaga kesehatan mental profesional. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya