Bioskop Masih Ditakuti Masyarakat, Pelaku Industri Film Kirim Surat Terbuka ke Presiden

Sabtu, 06 Maret 2021 | 12:17
kompas

Ilustrasi Bioskop

HAI-Online.com -Setahun pandemi bikin industri kesenian mandek total. Alih-alih dilonggarkannya peraturan seperti dibolehkannya nonton di bisokop, namun masih banyak yang merasa khawatir.

Setelah para pekerja seni yang mengirimi surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo, kini giliran para pelaku industri perfilman yang melakukan hal serupa.

Para sineas mengirim surat terbuka dengan harapan agar industri film bisa kembali bergulir seperti sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bakal Buka Izin Pertunjukan Musik Secara Bertahap, Dengan Syarat!

Dalam suratnya, insan perfilman mencurahkan keresahan mereka karena bioskop masih tetap ditakuti masyarakat walau sudah beroperasi 50 persen. Dampak dari minimnya pengunjung, para pekerja bioskop kini terancam kehilangan pekerjaannya.

Sementara, kasus pembajakan film semakin marak terjadi di tengah pandemi. Pemerintah pun terkesan selalu abai dalam mengurus masalah pembajakan di negeri ini.

"Bioskop harus bisa bertahan karena di sanalah film-film kami dipertemukan dengan penontonnya. Pembajakan film harus segera diberantas tuntas karena itu adalah potensi ekonomi digital untuk dieksplorasi pelaku industrinya dan ada hak pemasukan negara di dalamnya untuk membangun Indonesia," bunyi surat surat terbuka tersebut.

Dalam surat terbuka itu, para insan perfilman juga berharap agar pemerintah Indonesia bisa memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Nggak Pake Ribet, Pelihara Kesehatan Mulut dan Gigi Bisa dengan Makan 6 Buah dan Sayuran Segar Ini!

"Kami sangat berharap koordinasi pemerintah Indonesia melalui kementerian yang terkait di Kabinet Indonesia Maju dan Satuan Tugas Covid-19 untuk bisa memberikan bantuan kepada perfilman Indonesia melalui berbagai paket stimulus, subsidi, serta perlindungan hukum dan kesehatan," bunyi lanjutan dari suratnya.

Bantuan dari pemerintah dipercaya bisa memberikan angin segar bagi para pelaku perfilman Indonesia untuk tetap bisa bekerja membuat film, menayangkannya, dan memberikan rasa aman ke penonton untuk kembali ke bioskop. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya