HAI-Online.com - Viral di media sosial seorang cewek memamerkan pelat nomor dinas TNI yang terpasang pada mobil Toyota Camry warna hitam. Video cewek tersebut langsung banyak diperbincangkan netizen.
Baca Juga: Video Dinda Safay Dilecehkan Barista di Toilet Viral, Kopi Kenangan Buka Suara
Dalam video berdurasi 18 detik, tampak seorang wanita berjalan menuju sebuah mobil dan sembari berkata, "Ini anak saya yang baik, ini mobil saya, ya. Dari pelatnya saja anda sudah tahu dong suami saya itu siapa. Jadi untuk suami Anda yang enggah tahu asal-usulnya gitu ya. Saya sarankan jangan apa ya? saya enggak kenal juga dengan dia gitu lho, saya enggak pernah ada...," kata wanita tersebut dalam video.
Sontak video itu kemudian viral, salah satunya diunggah oleh akun twitter @Irwan2syah, Rabu (3/3/2021).
Setelah diselidiki, pelat nomor tersebut ternyata bodong alias palsu. Cewek di Bandung, Jawa Barat itu rupanya mengaku hanya ingin bergaya menggunakan pelat nomor TNI.
Melansir dari Kompas.com, Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Laut (KH), Edys Riyanto menjelaskan pelaku telah ditangkap.
"Sekitar pukul 23.30 WIB, Puspom TNI dan anggota Lidpam Pomdam III/Siliwangi, serta Lidpam Denpom III/5 Bandung, beserta Satlak Gakkum Wal Denpom III, telah mengamankan kendaraan sipil beserta dengan pelaku yang menggunakan plat nomor dinas TNI," ujar Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Laut (KH), Edys Riyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).
Baca Juga: Ramai di Twitter Tugas Sekolah Berisi Ajakan Download Snack Video
Komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/5 Bandung Letkol TNI Pamungkas mengatakan telah memeriksa cewek tersebut. Pelaku membeli pelat nomor itu dari seseorang dengan harga Rp 1,5 juta.
"Dia beli Rp 1,5 juta dari AN, sedang kita cari. Katanya hanya untuk gaya-gayaan," kata Pamungkas di Markas Denpom III/5 Bandung, Kamis (4/3/2021).
"Ceritanya si cewek itu dituduh nyenengin suami orang, lalu dia bikin Tik Tok bahwa dia punya anak, mobilnya aja pelatnya begitu. Dia pengen mamerin yang dipakai objek dinas militer," lanjut dia.
Untuk sementara, tidak ditemukan adanya anggota TNI yang terlibat dalam kasus tersebut. Namun Pamungkas mengatakan siap memberi sanksi tegas jika ada anggota yang ketahuan terlibat.
Sementara Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Achmad Riad juga memastikan pelat nomor dinas yang digunakan wanita tersebut bodong. "Pelat nomor dinas tidak teregistrasi atau bodong," ujar Riad.
Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang membenarkan pihaknya menangani kasus tersebut. Mereka mendapatkan limpahan kasus dari Denpom Bandung.
"Sudah diterima semalam," kata Adanan. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan kepada wanita itu. (*)
Baca Juga: Arti dan Maksud Kabedon yang Sering Muncul di Anime atau Manga Jepang