Peneliti Bereksperimen pada Tanaman Ganggang buat Kehidupan di Mars

Rabu, 24 Februari 2021 | 10:20
NASA

Pemandangan cantik di Planet Mars

HAI-Online.com -Misi pendaratan di Mars udah berhasil dilakukan oleh sejumlah negara mulai dari Uni Emirat Arab, Tiongkok, hingga Amerika Serikat.

Meski begitu, tantangan sesungguhnya gimana planet merah tersebut dapat dihuni saat manusia udah mendarat di sana. Pasalnya, logistik untuk mempertahankan kehidupan koloni sangat besar.

Baca Juga: Penjelajah NASA Sukses Mendarat di Mars, Rilis Foto Bentuk Permukaan

Mengangkut oksigen dan makanan dari Bumi tentu menjadi hal yang nggak praktis dan membutuhkan biaya mahal.

Jadi, membangun sarana untuk memproduksinya secara lokal sangatlah penting. Dan kini peneliti berhasil menemukan cara untuk mendukung kehidupan manusia saat berhasil mendarat di Mars.

Sebagaimana dikutip dari IFL Science, Minggu (21/2/2021), cyanobacteria atau ganggang biru-hijau telah lama dianggap sebagai kandidat terbaik untuk mendukung kehidupan di Mars.

Baca Juga: Kemang Langganan Banjir, Jangan Saling Menyalahkan! Netizen Ini Paparkan Penyebab dan Solusinya

Cyanobacteria menghasilkan oksigen melalui fotosintesis, sekaligus mengubah gas seperti nitrogen dan karbon dioksida menjadi nutrisi yang dapat menopang kehidupan tanaman.

Atmosfer Mars sendiri juga mengandung kedua gas tersebut. Hal itu membuat para ilmuwan percaya bahwa cyanobacteria dapat digunakan untuk menopang ekosistem kehidupan di permukaan Mars.

Yang menjadi masalah, tekanan atmosfer di Mars hanya sebagian kecil dari tekanan di Bumi, jadi air dalam bentuk cair nggak tersedia sehingga cyanobacteria nggak dapat tumbuh.

Nah, peneliti kemudian melakukan eksperimen supaya cyanobacteria dapat tumbuh hanya dengan menggunakan sumber daya yang tersedia di Mars.

Para peneliti lantas membudidayakan Anabaena cyanobacteria dalam bioreaktor Atmos yang dirancang khusus dalam kondisi mirip Mars.

Baca Juga: Semua Virus Corona di Dunia Kalo Dikumpulin, Ukurannya Cuma Segede Kaleng Minuman Soda

Hasil uji coba menunjukkan kalau cyanobacteria dapat tumbuh ketika dibudidayakan di atmosfer pada tekanan 100 hPa (sepersepuluh tekanan atmosfer Bumi) yang terdiri dari 96 persen nitrogen dan empat persen karbon dioksida.

"Studi mengungkap cyanobacteria dapat menggunakan gas yang tersedia di atmosfer Mars pada tekanan yang rendah. Ini akan membantu misi jangka panjang Mars berkelanjutan," ungkap Cyprien Verseux, penulis studi.

Sebagai langkah selanjutnya, peneliti melakukan eksperimen lainnya. Peneliti menciptakan regolith Mars atau lapisan debu yang ditemukan di permukaan planet untuk menumbuhkan cyanobacteria.

Lagi-lagi cyanobacteria berhasil tumbuh, meski nggak sebaik di media tanaman konvensional. Setelah 28 hari, sampel yang ditanam pada atmosfer dan regolith yang mirip Mars mampu menghasilkan sekitar setengah klorofil dari yang ditanam di tanah biasa.

Pada tahap terakhir eksperimen, peneliti menggunakan hasil Anabaena cyanobacteria sebagai substrat untuk menumbuhkan bakteri E.coli.

Organisme seperti itu dengan mudah direkayasa secara biologis dan dapat digunakan untuk membuat makanan serta obat-obatan tertentu, sayangnya tak dapat tumbuh di Mars.

Dan ternyata hasil penelitian telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Microbiology ini mengungkapkan pula bahwa E.coli dapat tumbuh di Anabaena cyanobacteria kering yang telah diproduksi di bawah kondisi Mars.

Baca Juga: Nyamuk Langsung Kabur Jika Letakkan Bumbu Dapur Ini di Kolong Kasur

Ini menunjukkan bahwa spesies tersebut dapat digunakan untuk mendukung kehidupan di Mars.

"Meski masih uji coba di Bumi tetapi hasil studi ini akan membantu desain sistem budidaya di Mars," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapkan Kehidupan di Mars, Ahli Lakukan Serangkaian Eksperimen pada Alga"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya