HAI-Online.com - Sebuah teks yang diperkirakan berasal dari 500 tahun mengungkap rahasia yang dilakukan para samurai dalam berperang. Teks tersebutditulis oleh dua penulis Jepang padaabad pertengahan.
Salah satu kutipan dari teks yang diterjemahkan Eric Shahan tersebut menyebutkan panduan agar samurai nggak memasuki jalan gunung yang penuh dengan perampok.Dengan kata lain, jangan bertarung dengan terlalu banyak musuh pada saat yang sama agar nggak kewalahan.
Di baris lain itu tertulis, "Sedikit pelatihan militer bisa menjadi penyebab cedera hebat."
Baca Juga: Dokter Perempuan Pertama di STOVIA, Marie Thomas Ulang Tahun ke-125 Lahirnya di Minahasa
Salah satu penulis teks tersebut, Yamamoto Kansuke, yang hidup dari 1501 hingga 1561 dan bekerja untuk seorang panglima perang bernama Takeda Shingen ketika perang.
Sementara sosok penulis lain tampaknya masih menjadi misteri yang belum terungkap.
Selain itu, sebagian kecil teks dikaitkan dengan Kusunoki Masashige, pahlawan nasional yang hidup dari tahun 1294 hingga 1336 dan melayani Kaisar Go-Daigo.
Empat versi teks tersebut pun masih bertahan dan semuanya telah diterbitkan dalam buku-buku Jepang selama berabad-abad.Teks dan ilustrasinya pun bervariasi dari versi ke versi, meskipun sebagian besar isinya serupa.
“Banyak buku seni bela diri Jepang lainnya dapat diterjemahkan dan dipelajari lebih lanjut,” kata Shahan.
Dia memberi tahu, “Kemudian, mereka semua harus diberi tanggal dengan benar, dan kemudian kita dapat meletakkan skenario bagaimana seni bela diri berevolusi dari abad ke-14 hingga ke-17.”
“Penting untuk dicatat bahwa di Jepang baru setelah penyatuan Jepang di bawah keshogunan Tokugawa [pada 1603] buku-buku tentang seni bela diri mulai muncul. Sebelum itu, semua orang terlalu sibuk bertarung,” imbuhnya.
Baca Juga: Alasan Kenapa Ikan Bandeng Identik dengan Perayaan Imlek di Jakarta
Beberapa rahasia samurai dalam teks tersebut meliputi:
1. Bubuk membutakan
Teks itu menyarankan untuk membuat lubang kecil pada telur dan mengosongkan isinya.
Lalu masukkan paprika merah ke dalam telur dan bungkus dalam kertas.
Ketika Anda dihadapkan dengan musuh, lemparkan telur itu tepat di muka musuh.
Pilihan lainnya adalah dengan memasukkan campuran kotoran hewan, rumput dan racun ular mamushi beracun.
Meniupkannya pada musuh dapat membuat mereka pingsan, meskipun teks mengatakan penulis belum mengujinya.
2. Bertarung di malam tanpa bulan
"Ketika bertarung di malam yang gelap, jatuhkan tubuhmu rendah ke bawah dan berkonsentrasilah pada formasi yang telah diambil musuh dan cobalah untuk menentukan bagaimana mereka dipersenjatai."
Dari posisi yang lebih rendah di medan yang tidak menguntungkanmu, "bergerak dan terlibatlah dengan musuh."
Baca Juga: Miris! Kota Tertua di Benua Amerika Terancam Lenyap akibat Pandemi
3. Perpanjang jarak serangan
Caranya yakni dengan memperpanjang jarak serangan pedang saat menunggang kuda dengan memperpanjangnya dengan sarung pedang.
Anda dapat memutar sarungnya ke atas dan ke bawah saat diserang kuda untuk melindungi diri. (*)
Artikel ini pertama kali tayang di intisari.grid.id dengan judul "Berusia 500 Tahun, Teks Abad Pertengahan Ini Ungkap Rahasia Samurai dalam Berperang"
Penulis: Hanif Pandu