HAI-Online.com -Tahun2020 menjadi periode yangsangat sulit bagi banyak orang, terutama di masa pandemi yang membatasi jarak sosial ini.
Tetapi vokalis Bring Me the Horizon Oli Sykes baru-baru ini mengatasi "masa gelap"-nya dengan menghabiskan satu bulan di ashram (sebuah asrama atau pondok untuk melakukan tapa)dengan tinggal bersama para biksu Hare Krishna.
Baca Juga: Oli Sykes Bocorin Gimana Suara Gajah Bisa Muncul di Lagu Bring Me The Horizon
Dalam sebuah wawancara dengan The Sun, sang vokalis berbicara tentang "rehabilitasi spiritual" -nya baru-baru ini.
"Gue ada di satu titik di mana gue merasa gue ada di tempatyang sangat gelap, tempat yang pernah gue familiar, tapi hal tersebut kemudian menjadi awal dari hal yang indah, saat gue bisa menemukan dirigue lagi seutuhnya," kata Sykes.
"Gue rasasemua orang mengalami fase seperti ini, terutama pada masa lockdown. Bahkan orang yang paling positif pun tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa ini adalah masa-masa yang sangat kelam. "
Sykes melanjutkan, “Berjarak beberapa jam dari tempat gue tinggal bareng istri gue di Brazil,kebetulanada sebuah ashram, ashram Hare Krishna, dan mereka mengundang kami untuk pergi dan tinggal di sana," bebernya lagi.
Lebih lanjut dia juga mengaku menjalani masa itu selama satu bulan.
"Kami pergi dan tinggal di ashram, tanpa semua perangkatkomunikasidan kamimenjalani hidup seolah-olah kami adalah seorangHare Krishna selama sebulan," bebernya.
Baca Juga: Inilah Fakta-Fakta tentang Video Misteri Jalan Buntu yang Viral di Tiktok
Tak hanya itu, dia juga membagikan pengalaman yang menurutnya berharga itu.
“Kami bangun jam lima pagi dan berdoa kepada Krishna dan bernyanyi dan menari, untuk sekadar terhubung dengan siapa kami. Dan orang-orang ini (bhikkhu)adalah orang-orang paling bahagia di dunia"
Penyanyi yang sebelumnya menghabiskan waktu di rehabilitasi untuk kecanduan Ketamine pada tahun 2014 itu juga menyamakan pengalamannya dengan terapi yang diterimanya di rehabilitasi.
“Ketikague pertama datang ke sini,gue kayak menjalani masa detoksifikasi, darimasalah emosional, ketergantungan pada alat komunikasi, ketergantungan menjadi musisi.Gue diajarkanuntuktetap tenang dan berpikir kalo hari yang kita lewatin akan tetap baik-baik saja", pungkasnya. (*)
Penuli: Mohammad Farras Fauzi