Profil Viens Boys Artis TikTok yang Digemari Abg Cewek, Kini Diperiksa Polisi

Selasa, 26 Januari 2021 | 16:30
instagram

Profil Viens Boys, artis TikTok yang kini diperiksa Polres Madiun Kota karena menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

HAI-Online.com-Artis TikTok,Viens Boys, saat ini jadi perbincangan karena diduga menimbulkan kerumunan di KotaMadiun.

Diketahui,Viens Boysmenggelar jumpa fans di sebuah restoran diMadiunpada Minggu (24/1/2021) kemarin. Akibatnya,Viens Boysdan manajemen saat ini diperiksa pihak kepolisianMadiun.

Pasalnya, saat jumpa fans digelar, KotaMadiunmasih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kami sudah periksa artis dan manajemen artisnya," terang Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Fatah Meilana, Senin (25/1/2021), dilansirKompas.com.

ProfilViens Boys

Viens Boys merupakan artis TikTok yang kini banyak digandrungi para remaja. Lewat akun Instagram resminya, @viensboys.ofc, artis TikTok ini udah punya lebih dari 77 ribu pengikut.

Selain akun Instagram resmi,Viens Boysjuga punya kanal YouTube yang sekarang subscribersnya mencapai 285 ribu.

Nggak cuman berisi vlog keseharianViens Boys, beberapa video di YouTube resmi mereka juga berkolaborasi dengan artis ternama. Seperti Gritte Agatha, Nunung, Atta Halilintar hingga Ria Ricis.

Viens Boys diketahui terdiri dari Muhammad Candra Aditiya, Syahrul Prastyo, Raihan Adam, Dany, Naufan, Alvino Agatillano, Bayunantri Girang Prabandaru, Bayu Murti, Muhammad Faiz, dan Bintang Al Rasyid.

Saat jadi bintang tamu di kanal YouTube Ria Ricis pada November 2020 lalu,Viens Boysmembeberkan siapa sebenarnya mereka. Diketahui,Viens Boysberasal dari Jawa Tengah.

Baca Juga: Viral Video Artis TikTok Asal Solo Jumpa Fans, Penggemar Ngumpul Nggak Pake Jaga Jarak

Seorang anggotanya, Raihan, mengatakan Viens Boys bisa disebut sebagai perwakilan suku Jawa. Karena menurutnya selama ini cenderung lebih banyak orang Jawa Barat yang terkenal.

"Background-nya kita itu sebagai representatif dari suku Jawa."

"Kan dikit nih yang, misalnya punya nama, tapi kebanyakan 'kan orang sini, Jawa Barat," ujar Raihan.

Ia pun menyamakanViens Boysseperti Bayu Skak, yang dikenal karena menunjukkan budaya dan keaslian daerahnya.

"Kita mau angkat (Jawa Tengah) nih, kita bisa dibilang kaya Bayu Skak," imbuh dia.

Saat ditanya karena apa mereka bisa viral,Viens Boysmengatakan mereka terkenal karena menunjukkan budaya Jawa, lebih tepatnya bahasa, lewat TikTok.

Mereka mengaku bikin ulang adegan viral berbahasa Inggris, menggunakan bahasa Jawa.

"Di TikTok kebanyakan dari luar negeri pakai bahasa Inggris, nah kita remake pake bahasa Jawa," ujar Syahrul.

"Contohnya kaya aku nih, kaya aku mau kenalan sama cewek, 'Mbak angsal kenalan? Namine sinten? Nami kula Sahrul'. Gitu," imbuh dia.

Nantinya, ujar dia, adegan tersebut bisa digunakan pengguna TikTok lain untuk berduet.

Baca Juga: Video 'Jakarta Rasa Seoul' Viral Tapi Dihujat Warganet, Gini Kronologinya

Soal nama,Viens Boysmengungkapkan nama mereka terinspirasi dari sebuah tempat makan di Kota Solo, tepatnya rumah makan Selat Viens. Raihan mengatakan mereka kenal dan menjadi dekat karena Selat Viens.

"Kita kenal, kita kumpul, kita deket itu di salah satu tempat makan yang itu, legendaris di Solo," ujarnya.

KronologiViens BoysDiperiksa

Pada Minggu (24/1/2021),Viens Boysdiketahui menggelar jumpa fans di sebuah restoran di KotaMadiun. Di tengah penerapan PPKM, para penggemarViens Boysdatang dan berkerumun untuk bertemuViens Boys.

Karena itu,Viens Boysdan manajemennya diperiksa pihak kepolisian KotaMadiun. Nggak cumanViens Boys, pihak restoran juga turut diperiksa.

Polisi juga mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi saat penggemar Viens Boys berkumpul.

"Kita dalami dulu, saat ini penyidik masih melakukan klarifikasi. Nanti hasilnya seperti apa kita sampaikan," ujar Fatah, dikutip darirri.co.id.

Fatah mengatakan, kalo dalam acara jumpa fans tersebut terbukti digelar karena ada ajakan personelViens Boysmelalui medsos, pihaknya nggak segan untuk menindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

Yaitu undang-undang tentang protokol kesehatan maupun tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya