Tiga Negara Ini Tembak Mati Orang yang Nggak Pakai Masker Pas Keluar Rumah, Ngeri Deh!

Selasa, 26 Januari 2021 | 15:45

Tiga Negara Ini Tembak Mati Orang yang Nggak Pakai Masker Pas Keluar Rumah, Ngeri Deh!

HAI-Online.com- Dalam setahun lebih ini, masker udah jadi barang wajib yang digunakan masyarakat dunia jika hendak keluar rumah, tujuannya tidak lain untuk memutus rantai penularan virus corona.
Sayangnya, beberapa orang masih menolak memakainya, nih, ada yang beralasan "tidak takut corona" karena nggak kasat mata, ada juga yang mengaku kebal karena udah berdoa ke Tuhan, atau memang karena lalai ikutin aturan.
Jadinya, nggak cuma petugas nih yang kadang harus sering menegur orang yang tidak mau pakai maskernya terutama saat berinteraksi fisik di luar rumah, beberapa warga lain pun juga sering dibuat kesal dengan mereka yang acuh dengan protokol kesehatan.
Baca Juga: Ada Lho Pengidap Mask Anxiety Yaitu Ketakutan Pake Masker, Ini Kata Psikiater
Ujungnya, kekesalan itu pun menimbulkan petaka bagi mereka yang tak mau ikut memerangi covid-19 lewat maskernya.
Filipina
Seperti kisah bapakrenta berusia 63 tahun yang ditembak mati oleh polisi di Filipina karenamenolak memakai masker saat jalan-jalan ke laur rumahnya.
DilaporkanAljazeera, pada Senin (6/4/2020) lalu, petani tua itu sempat mengancam pejabat desa serta polisi yang bertugas inhatkan soal masker dengan memakai sabit taninya di pos pemeriksaan Covid-19.
Karena pria tua itu diyakini sedang mabuk saat mengancam aparat desa maupun posisi di pos pemeriksaan virus corona kota Nasipit, Provinsi Agusan del Norte, Filipina, tersangka pun sudahdineri peringatan oleh petugas kesehatan desa.
"Tapi tersangka marah, mengucapkan kata-kata memprovokasi dan akhirnya menyerang personel menggunakan sabit," kata polisi.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Remaja Ini Ngaku Kebal dan Ikut Pesta, Eh Terinfeksi Lagi Sampai Meninggal Dunia
Terpaksa, bapak tua itu ditembak mati oleh seorang polisi yang berusaha menenangkannya.

Insiden ini adalah kasus pertama yang dilaporkan mengenai polisi menembak warga sipil karena menolak mengikuti kebijakan lockdown untuk mengekang penyebaran coronavirus baru pada April tahun lalu.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte sebelumnya juga sudah mengeluarlan maklumat, Rabu (1/4), agar polisi dan tentara menembak mati siapa saja yang membuat masalah saatlockdown.

Thailand

Belum lama ini ada zeorang kakek berusia 73 tahun asal Thailand, namanya Jumnean Sri-orn, di warha sipil yang kesal sama orang tua juga (50 tahun) yang kekeuh mggak mau pakai masker.
Sanking keselnya, pada 7 Januari 2021 itu Jumnean sampaitega menembak mati pria yang tidak mau mengenakan masker penutup wajah saat menghadiri sebuah acara pemakaman.
Kejadian itu berlangsung di Chaweng, Thailand. Saat itu, Jumnean beradu mulut dengan korban meninggal,Samran Tawai yang berusia 50 tahun.

Keduanya debat soal "pakai masker dong kalo mau ke luar rumah atau berkendaraan". Nggak terima dengan teguran Jumnean, Samran terus mendorongnya dan mengucapkankata-kata yang bikin kakek Jumnean emosi.

"Samran terus mengejek Jumnean dan bilang dia itu pengecut (takut dama corona), dibikang begitu Jumnean langsung emosi danmenembak Samran hingga die," ujar salah seorang saksi di lokasi kejadian.

Atas kasus ini, kakek 73 tahun itu dituntut penjara seumur hidup, deh.

Baca Juga: Awas Gelap! Tanggapi Fenomena Dark Jokes, Begini Pendapat Akademisi

Kanada

Nah, seorangkakek lain yang berusia sama yaitu 73 tahun dikabarkan tewas, kali ini ditembak polisi di Kanada.

Jadi, kakek itu ditembak beberapa jam setelah menolak mengenakan masker saat mau masukketoko grosir bahan makanan.

Kejadiannya seperti dilaporkanAFP, pada (17/7/2020) lalu, kakek tersebut itu diduga menyerang seorang karyawan toko kelontong yang menegurnya untuk mengikuti aturan memakai masker guna menagkal penyebaran virus Corona di toko yang dijaganya.

Sekadar menjalankan tugas, eh si kakek menolak memakai masker, dan marah-marah nggak ketolongan.

Polisi pun dipanggil petugas toko untuk membantu mengamankan pria bandel tersebut. Nggak jelas pakai cara apa polisi itu membuat pria tua itu diam dan menutup mulutnya rapat-rapat.

Tetapi menurut seorang karyawan di toko di Minden sekitar 200 km utara Toronto, kakek tua itu ditemukan tewas dekat rumahnya setelah plat nomor mobilnya dicatat petugas kepolisian usai menilak oakai masker di toko.

Dari tempat kejadian, ditemukN sebuah senapan semi-otomatis dan pistol, ditambah senjata dua petugas polisi.

SIU tidak menjelaskan lebih rinci bagaimana penembakan yang menewaskan kakek itu terjadi kemudian. Kasus ini pun masih dalam penyelidikan.

Wah ngeri ya, karena ogah pakai masker nyawa pun jadi melayang.(*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya