HAI - ONLINE.COM- Ash-Shur adalah band pendatang baru asal Bandung yang dalam rilis persnya melabeli mereka sebagai pengusung tema gypsy rock. Tidak lama memasuki ranah musik independen, Ash-Shur memberanikan diri untuk merilis album debutnya yang bertajuk ‘Beware of Cosma’ di penghujung 2020 lalu. Album yang berisikan 8 track ini dirilis di seluruh layanan streaming music digital pada tanggal 27 Desember 2020 kemarin.
Ash-Shur digawangi oleh pemuda-pemuda potensial dalam sosok seperti Andi William (vokal, gitar), Galih Dwi Rizki (gitar), Daniel Pratama (bass), dan Gifran Aria (drum). Menurut mereka, ’Beware of Cosma’ adalah sebuah representasi fase hidup yang dituangkan kedalam sebuah nada. Dalam produksi album ini, Ash-Shur dibantu juga dibantu oleh Wangi Gitaswara untuk mengisi bagian vokal di beberapa lagu, serta Rezki Dellian pada perkusi.
‘Beware of Cosma‘ menjadi penanda untuk selalu berhati-hati terhadap apa saja yang ada di alam semesta, salah satunya berhati-hati terhadap diri sendiri, untuk selalu sadar akan ambang batas antara ketakutan dan kesenangan.
Baca Juga: HAI DEMOS: Erya, Band Metal yang Terbentuk dari Saling Tukar Meme
Dalam album tersebut, elemen psikedelia sangatlah kental terasa pada setiap lagu yang mereka sajikan di album ini. Namun dengan proses produksi dan pemilihan progresi nada yang menarik, serta ragam nada dari sentuhan alternative dan progressive rock membuat Ash-Shur tidak menjadi band psychedelic rock pada umumnya yang hanya mengedepankan riff gitar di kord E, artwork dan visualisasi halu.
Musik yang mereka ramu sedikit mengingatkan pada legenda Bandung, Harry Roesli Gang, meskipun Ash-Shur tidak memilih jalur groovy nan funky seperti pendahulunya tersebut. Tidak jarang ketukan drum yang aneh dan perubahan partlagu yang tidak bisa ditebak sangat menunjukkan kebaharuan pada band ini.Ash-Shur boleh menjadi alternatif dan penawar baru yang segar jika kalian ingin membuka cakrawala kalian terhadap musik biar nggak gitu-gitu aja.
Penulis: Mohammad Farras Fauzi