HAI - ONLINE.COM- Walrush merupakan kuartet yang dibentuk disela-sela jenuhnya kegiatan perkuliahan di salah satuperguruan tinggi negeriterkemuka di kecamatan Jatinangor pada akhir 2018 lalu.
Grup ini digawangi oleh Rinaldo Amrius, Adzhim Putra Perdana, dan Damasara Rinu Buhaliawan.
Band ini memainkan komponen musik dengan pola standar alternative rock kuliahan yang dibekali dengan produksi rekaman dan pemilihan nada yang menarik. Band ini juga diketahui telah menelurkan tiga single yang dirilis secara berangsur. Lagu-lagu berjudul ‘Proletar‘; ‘Sama Rasa’; dan ‘Chasing Light‘ adalah hasil kreatifitas mereka yang berhasil dituangkan.
Walrush melalui rilis persnya bercerita jika banyak terinspirasi dari banyak genre, di antaranya datang band-band yang terafiliasi dengan Seattle sounddan juga banyak memasukkan elemen hard rock hingga stoner rock.
Baca Juga: HAI DEMOS: Erya, Band Metal yang Terbentuk dari Saling Tukar Meme
Masih dipenuhi dengan letupan energi khas mahasiswa perantauan yang jauh dari hingar bingar perkotaan, lagu-lagu dari Walrush banyak bercerita tentang problematika dan keluhan anak muda yang tidak jauh dari ketidak puasan terhadap kondisi sosial, percintaan dewasa muda, dan riuh manusia. Penulisan lirik berbahasa Indonesia di dua lagu mereka juga tidak bisa dianggap enteng.
Jatinangor tampaknya menjadi bahan bakar khusus bagi Walrush untuk terus mengksplorasi karya mereka yang juga turut menyumbang tradisi kesuksesan band yang lahir dan besar di kecamatan penuh mahasiswa ini.
Simak video musik ‘Sama Rasa’ dari Walrush:
Penulis: Mohammad Farras Fauzi