Menginspirasi Pebisnis Lokal, Begini Cara K-Pop Ikut Pulihkan Perekonomian Indonesia

Kamis, 07 Januari 2021 | 14:12
StarUp

Menginspirasi Pebisnis Lokal, Begini Cara K-Pop Ikut Pulihkan Perekonomian Indonesia

HAI-Online.com-Demam Korea atau Korean Wave telah menjadi fenomena yang sedang mendunia, tak terkecuali di Indonesia. Dalam beberapa tahun ke belakang, hampir semua kalangan khususnya remaja mengikuti tren yang dibawa oleh figur publik asal Korea ini.

Banyak yang mengadaptasi cara berpakaian dan make up Korea. Nggak sedikit pula artis Indonesia yang meng-cover lagu Korea. Fans garis keras terutama untuk boyband/girlband K-Pop di Indonesia pun jumlahnya sangat fantastis.

Baca Juga: Hati-hati! Fitur 'People Nearby' di LINE, MiChat, dan Telegram Punya 4 Bahaya

Menurut ahli di bidang branding, Yuswohady, demam K-Pop di Indonesia sudah terjadi dalam 10 tahun terakhir. Survei menunjukkan saat ini bintang-bintang K-Pop memiliki pasar yang besar dan trafik yang tinggi.

Dampaknya, perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai banyak yang memboyong artis Korea sebagai brand ambassador mereka karena banyaknya penggemar militan baik di dalam maupun luar negeri.

Sebut saja Tokopedia, yang berkolaborasi dengan BTS sebagai brand ambassador, kemudian Shopee yang menggaet Stray Kids, Blibli menggandeng Park Seo Joon dan Lazada bekerja sama dengan Lee Min Ho.

Belakangan juga sangat dielu-elukan drama Korea berjudul Start-Up. Serial televisi ini menggambarkan bagaimana pop culture bisa meningkatkan awareness industri startup hingga membantu kemajuan industri secara umum.

Lee Min Ho dengan tampilannya yang modis dan elegan

Terbukti dari maraknya pemanfaatan momentum perang maya antara tim Nam Do-san vs Han Ji-pyeong oleh berbagai brand di Indonesia untuk meningkatkan engagement, misalnya.

Baca Juga: Tagar Fadli Zon Trending Gara-Gara Keciduk Like Video Porno

Banyaknya acara e-commerce yang menghadirkan bintang asal Korea Selatan hingga keberadaan berbagai drama Korea, yang naik daun di tengah masyarakat Indonesia, ternyata membuat permintaan produk adaptasi Korea meningkat signifikan.

Contohnya, dampak drakor yang sering menayangkan adegan makan makanan khas Korea, membuat pegiat usaha di Indonesia mulai menjual makanan khas Korea, seperti tteokbokki dan jajangmyeon sampai corndog, menjadi lebih laris.

Bahkan di saat pandemi, ecommerse Tokopedia mencatat penjualan makanan khas Korea di platformnya naik lebih dari 5 kali lipat.

Contoh lain, acara televisi Tokopedia ‘Waktu Indonesia Belanja’ (WIB), yang sempat melibatkan brand ambassadornya, BTS. Keterlibatan BTS membuat acara ini sangat ramai diperbincangkan di media sosial hingga menempati peringkat pertama trending topik, baik di Indonesia maupun worldwide.

Produsen mi instan lokal Mie Sedaap pun mengundang banyak sorotan ketika mengumumkan kolaborasi eksklusif dengan Siwon Choi, personel Super Junior sekaligus aktor asal Korea, sebagai brand ambassador salah satu seri produknya.

Baca Juga: Kaget Banget, Beli Helikopter di Olshop Buat Pajangan, yang Dateng Malah Asli

Selain mampu mendorong penjualan, strategi marketing seperti ini disinyalir bisa memupuk citra baik Indonesia, serta perusahaan-perusahaan dalam negeri di mata global termasuk investor dan secara tidak langsung mendorong masuknya investasi asing ke perusahaan-perusahaan Indonesia.

Terlihat dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah investor asing gencar menanamkan investasinya di Indonesia - khususnya perusahaan teknologi buatan Indonesia - walau di tengah pandemi.

Seperti Microsoft yang memberikan suntikan dana ke Bukalapak. Ada juga Google dan Temasek yang mengucurkan investasi ke Tokopedia.

Di sisi lain, Traveloka pun menerima dana dari institusi keuangan global sebesar 250 juta USD atau setara dengan lebih dari Rp3,5 triliun.

Tangkap layar BigHit Entertainment

Jungkook BTS

Sementara menurut Pengamat Ekonomi dan Dosen Binus University, Doddy Ariefianto, tren iklan K-Pop di Indonesia secara tidak langsung mampu mendorong daya beli masyarakat terutama di kalangan anak muda.

Apabila daya beli meningkat diikuti dengan membaiknya penjualan, maka tidak tertutup kemungkinan investasi juga akan masuk.

Investasi asing yang masuk ke Indonesia melalui perusahaan-perusahaan dalam negeri ini akhirnya akan kembali ke masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Riko Prayitno Bercerita Tentang ‘Day by Day’ hingga Han Ji-pyeong

Pasalnya, pengetahuan yang dibawa investor asing bisa membuat perusahaan-perusahaan Indonesia berkembang pesat dan berdaya saing global.

Hal ini tentu akan berdampak kepada terciptanya lebih banyak lapangan pekerjaan, meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya pemulihan ekonomi nasional.

Nah, kamu janga cuma nonton aja, kalo bisa ikutan usaha juga kinsipirasinya dari idola Kpop kamu sendiri? (*)

Tag

Editor : Al Sobry