15 Lagu Mocca Terbaik Pilihan Arina Ephipania, Pasti Bikin Hari Lo Cerah

Rabu, 06 Januari 2021 | 20:00
Dok. Mocca

Mocca

HAI-ONLINE.COM-Mendengarkan Mocca emang selalu bikin kita sumringah sendiri. Band asal Bandung yang juga baru saja merilis album terbaru “Day by Day“ pada November 2020 lalu ini selalu berhasil mengajak para pendengar dan penontonnya untuk selalu berdendang bersama.

Baca Juga: Mocca Tampilkan Album 'Day by Day' dalam Web Series SOCA in Depth

Vokalis Mocca, Arina Ephipania memilih 15 lagu Mocca terbaik yang dirilis melalui kanal YouTube resmi milik Mocca, simak daftarnya berikut:

1. Teman Sejati (Lima, 2018)

Tembang ini bercerita tentang kesetiaan kawan yang tidak akan sirna. Ditulis dengan menggunakan lirik berbahasa Indonesia, coba lo dengarkan baik-baik verse “Kau yang kini sedang patah hati, jangan sedih kamu tak sendiri. Teman Sejati tidak akan pergi, jangan takut ku ada di sini.. menemanimu….“ Arina seakan mengajak para broken hearted brat untuk tetap tegar dengan semua kondisi buruk yang sedang menimpa lo. Jalanin aja karena temen lo bakal selalu ada untuk lo!

2. Lucky Man (Friends, 2004)

Diambil dari album penuh Mocca yang kedua, lagu ini sarat akan elemen akustik dan minimalis namun tetap terasa penuh. Vokal Arina yang merdu dilengkapi dengan layer vokal latar dan sentuhan sting section dan juga dentingan piano di akhir lagu. Mendengarkannya sangat cocok diiringi

3. The Best Thing (Colours, 2007)

Lagu yang sangat berkekaitan dengan Mocca. Selalu susah untuk mendeskripsikan lagu ini dalam kalimat. Semuanya terkesan sangat sederhana sekaligus mewah dalam satu waktu. Sesuai dengan tajuk albumnya, Colours; jika ditransformasikan ke dalam bentuk gambar dalam suatu kanvas, lagu ini akan menjadi karya seni lukis penuh warna yang terlalu bagus untuk dipajang di Lobby Hotel Bintang 5 di Kabupatenmu.

4. Friends (Friends, 2004)

Masih bertema kesetiakawanan dan ketegaran, Friends yang menjadi single di album berjudul serupa ini memiliki struktur penulisan lagu yang sangat menarik. Penambahan brass section pada setiap bridge lagu memberikan aksen yang sempurna. Lagu ini cocok banget kalo lo tonton live, dilengkapi dengan aksi panggung Arina yang selalu memukau.

5. I Remember (My Diary, 2002)

Sebuah lagu yang bisa dibilang sangat bersejarah bagi Mocca. Lagu ini menandai awal dari perjalanan panjang Mocca di belantika musik Indonesia dan juga mancanegara. Meskipun tanpa diiringi ketukan riang dari drum Indra, lagu ini tetap ibuka dengan vokal Arina yang ditumpuk oleh dentingan piano dan strings section, beranjak pada refrain yang nggak mungkin lo bakal diem aja ketika dengerin nih lagu, pasti lo bakal ikutan “Parapapapap“. Lagu ini juga cocok banget

6. Aku dan Kamu (Lima, 2018)

Album lima adalah salah satu titik balik Mocca dalam mengeksplorasi kebiasaan mereka dalam menulis lagu. Selain lirik yang dituliskan, progresi yang ditonjolkan dalam lagu ini sangatlah menunjukkan kedewasaan Mocca dalam bermusik. Alunan flute khas Arina di tengah lagu juga turut menambah kesan dewasa yang hadir pada penulisan lagu ini.

7. Secret Admirer (My Diary, 2002)

Ga perlu panjang-panjang untuk ngomongin lagu ini, karena lo semua pasti juga udah pada hafal. Jika mendengarkan versi album dari lagu ini, wajah Arina yang sedang memainkan Flute selalu teringat. Lagu ini cocok banget dijadikan soundtrack buat lo yang sedang dilanda kegalauan karena masalah klise di masa akhir sekolah menengah, apa lagi kalo bukan percintaan.

8. You Don’t Even Know Me (Colours, 2007)

Lagu dengan lirik tersedih tapi dibawakan dengan alunan musik yang sangat riang. Dengan sangat jenius Mocca meramu lagu ini untuk mengajak lo terus semangat dan melupakan semua problem percintaan lo di masa lalu. Coba aja lo lagi naik kereta sendirian sambil dengerin lagu ini, mau bersedih juga nggak enak sendiri lo ama Mocca.

9. Swing it Bob! (Friends, 2004)

Arina tidak bernyanyi sendirian di lagu ini. Mocca menggandeng penyanyi gaek legendaris, Bob Tutupoly untuk menemani dan menyempurnakan lagu ini. Vokal om Bob yang khas banget sangat cocok dengan asal muasal inspirasi lagu ini diciptakan. Berdasarkan penuturan Arina kepada Kompas,”Ini adalah lagu yang menceritakan tentang sebuah pasangan yang mereka berkhayal di hari tuanya nanti gimana ya.. “. Elemen Chacha, Tango, Samba, Waltz, dan Swing adalah varian dansa yang dihighlight pada tengah lagu, mengajak lo semua para pendengar untuk berdansa.

10. Happy (OST. Untuk Rena, 2005)

Lagu ini sangat special karena termasuk dalam album yang dibuat khusus untuk film Untuk Rena di tahun 2005. Selain itu, di tahun 2019, lagu “Happy” dikemas dan dinyanyikan ulang oleh 신하균 (Hakyun Shin), 이광수 (Kwangsoo Lee), 이솜 (Esom) untuk dijadikan soundtrack film “Inseparable Bros“. Bahkan, banyak artis Korea Selatan lain juga menyanyikan ulang lagu ini. Wah keren banget emang nih Mocca!

11. Imaginary Girlfriend (Home, 2014)

Nuansa Swedish Pop ala The Cardigans sangat kental dalam lagu ini. Beat dan syncoop ganjil dari Indra sangat beririsan tepat dengan benang merah Mocca yang selalu ceria dan berwarna. Repetisi lirik „“Imaginary Girlfriend“ menyempurnakan susunan dan progresi lagu yang cocok buat lo cover bareng temen-temen lo pas nongkrong.

12. Baby, You’re Fool (EP Mini Album Dear Friends, 2010)

Salah satu lagu Mocca yang memiliki aroma Ballad yang sangat kental. Namun di sini Mocca tetap ada berhasil meramunya dengan nuansa riang yang memang sudah menjadi ciri khas mereka. Kesedihan yang dibalut dengan keriangan adalah salah satu keahlian Mocca dalam menulis sebuah lagu, dan lagu ini adalah bukti dari faktor tersebut.

13. The Object of My Affection (Colours, 2007)

Album Colours menjadi favorit bagi gue pribadi karena manifestasi Mocca sangat tergambar dengan jelas di album ini. Lagu ini memiliki irama khas Baroque Pop yang sedikit berbeda dengan gaya bermusik Mocca di lagu-lagu yang lain. Nggak salah kalo Arina turut memasukkan lagu ini ke dalam playlist lagu Mocca terbaik favoritnya.

14. I Would Never (Friends, 2004)

Lagu ini juga salah satu lagu Mocca yang memiliki gaya berbeda walaupun elemen ala The Cardigans masih dapet lo rasain di sini. Vokal latar dengan nada menarik adalah highlight menarik di lagu ini. Hujan-hujan sambil ngulik lagu ini di saat pandemi bukanlah ide yang buruk.

15. When We Were Young (Single, 2016)

Lagu yang sangat menarik dan mengagetkan khalayak di kala itu. Arina nggak nyanyi sendirian di lagu ini adalah hal yang sudah cukup umum. Namun, penunjukan kolaborator untuk mengisi bagian vokal pria pada lagu ini sangatlah unik. Vicky Mono, vokalis dari Burgerkill dipilih untuk mengiringi Arina. Dari lagu ini kita semua tahu, kalo Vicky bukanlah vokalis sembarangan. Suara doi yang gahar disulap menjadi sangat kalem dan jauh dari kesan sangar.

Penulis: Mohammad Farras Fauzi

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya