Calon Mahasiswa Kurang Mampu Dapat Ajukan KIP Kuliah sebelum Ikut Seleksi Masuk PTN 2021

Selasa, 05 Januari 2021 | 19:15
Kompas.com

Para peserta ujian SBMPTN berbasis komputer (UTBK) di salah satu panitia lokal Jakarta Kampus UI Dep

HAI-ONLINE.COM - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) secara resmi meluncurkan Sistem Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2021, Senin (4/1/2021) kemarin.

Seleksi masuk perguruan tinggi negeri terbuka bagi siapa saja, dari semua golongan.

Baca Juga: Bisa Ambil Dua Sekaligus, Simak Ketentuan Pilih Prodi di SNMPTN dan SBMPTN 2021

Kemendikbud dan LTMPT menjelaskan, siswa pendaftar yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui skema Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah).

"Adapun bagi peserta pelamar beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah khususnya bagi siswa pendaftar dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan skema KIP Kuliah,"Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam, dikutip dari laman Kemendikbud, sebagaimana dikutip Kompas.com pada Selasa (5/1/2021).

Baca Juga: Perlu Diingat Ini Dia Jadwal Penting SNMPTN, UTBK dan SBMPTN 2021

Pada tahun lalu, pendaftaran Akun Siswa KIP Kuliah dimulai pada bulan Februari 2020. Untuk itu, bagi siswa yang berhak menerima manfaat KIP Kuliah dapat terus memantau perkembangan pembukaan pendaftaran KIP Kuliah.

Untuk informasi lengkap seputar jadwal, syarat dan pendaftaran KIP Kuliah, dapat dilihat pada laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan di https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.

Sebelumnya Nizam punmengingatkan agar dalam persiapan yangbaikharus dilakukan terkait penerimaan mahasiswa baru 2021.

Selain itu, harap dia, perbaikan-perbaikan yang diperlukan dapat dipersiapkan dari sekarang, khususnya terkait situasi pandemi global seperti sekarang ini.

Baca Juga: Daftar SNMPTN 2021 Wajib Punya Akun LTMPT, Simak Tahapan Lengkapnya

“Mengingat waktu yang masih cukup tersedia untuk kita melakukan hal-hal yang diperlukan, di tahun lalu kita beradaptasi dan berdinamika kemudian sekarang kondisinya sudah lebih pasti, dan sudah lebih tahu situasi pandemi akan berlangsung cukup lama, sehingga kita bisa beradaptasi lebih awal,” ujar Nizam.

Penulis: Hanif Pandu

Tag

Editor : Alvin Bahar