HAI-ONLINE.COM- Beberapa waktu lalu kita sudah mendengar pernyataan dari bapak presiden Joko Widodo mengenai vaksin yang nggak dipungut biaya sama sekali.
Gratisnya vaksin ini pun nggak membutuhkan syarat apa-apa termasuk nggak perlu BPJS.
Untuk pelaksanaannya sendiri akan dilakukan secara bertahap setelah mendapatkan izin dari BPOM.
Nah, karena bertahap ini, kamu bisa mengecek apakah kamu yang mendapatkan vaksin gratis gelombang pertama atau selanjutnya. Caranya mudah banget kok!
Pertama kamu harus pergi ke laman pedulilindungi.id/cek-nik, lalu masukan nomor induk penduduk (NIK) kamu beserta captcha yang diminta.
Nantinya akan muncul pernyataan apakah NIK kamu termasuk daftar calon penerima vaksin gelombang pertama atau bukan.
Sebagaimana HAI lansir dari KompasTekno, gelombang pertama pembagian vaksin gratis ini ditargetkan Kemenkes mulai 15-25 Januari 2021.
Bisa juga lewat SMS
Selain mengecek sendiri, calon penerima vaksin gelombang pertama atau prioritas juga akan mendapatkan SMS dari yang dikirimkan “Kemenkes” atau “Kominfo” atau “Vaksin Covid-19” atau “PEDULI COVID”.
Penerima SMS ini dipastikan masuk ke dalam daftar prioritas pertama yang mana tenaga kesehatan berusia 18-59 tahun.
Untuk yang mendapatkan SMS ini, langkah selanjutnya adalah registrasi ulang di aplikasi PeduliLindungi atau website pedulilindungi.id.
Baca Juga: Setelah 27 Tahun, Naskah Tertua Dewi 'Dee' Lestari Akhirnya Dibukukan
Prioritasnya siapa aja sih?
Melansir dari KompasTV, selain tenaga kesehatan, pemerintah juga akan meprioritaskan vaksin kepada TNI, POLRI, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya.
Setelah itu, vaksin akan diberikan kepada tokoh masyarakat/agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat RT/RW.
Prioritas vaksin Covid-19 berikutnya akan diberikan kepada guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, atau setingkat/sederajat, dan perguruan tinggi, aparatur kementerian/lembaga, aparatur organisasi perangkat Pemda, dan anggota legislatif.
Selanjutnya, masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, ekonomi dan masyarakat pelaku perekonomian lainnya akan menjadi prioritas vaksin berikutnya.