Negara Afrika Ini Alami Lonjakan Kehamilan Gara-gara Indomie, Kok Bisa?

Selasa, 29 Desember 2020 | 21:00
PIXABAY/DIGITALPHOTOLINDS

Ilustrasi mie instan

HAI Online.com - Produk mi instan asal Indonesia, yakni Indomie, disebut secara nggak langsung berkontribusi dalam mengakibatkan lonjakan kehamilan di negara Ghana.

Hal tersebut dipaparkan dalam acara dialog nasional mengenai kekerasan berbasis gender dan seksual yang terjadi saat pandemi Covid-19.

Dalam dialog yang diadakan STAR-Ghana Foundtion, seperti dilansir dari Kompas.com, pakar gender dan ketenagakerjaan Bashiratu Kamal memaparkan temuannya mengenai lonjakan kehamilan pada remaja.

Yang lebih ekstrem, di negara Afrika bagian barat tersebut, Indomie disebut telah menjadi salah satu alat "seks transaksional".

Kamal menjelaskan, dengan semakin meningkatnya kemiskinan saat wabah Covid-19, banyak gadis muda dipaksa untuk berhubungan seksual.

Oleh pria hidung belang, para korban dijanjikan mendapatkan bahan pokok seperti mi instan Indomie, uang, hingga kartu kredit.

Baca Juga: YouTubers Indonesia Hadirkan Rewind Indonesia 2020, Tembus 3 Juta Views dalam 9 Jam

"Dalam beberapa kasus, 'seks transaksional' ini justru mendapat dorongan dari orangtua si perempuan agar mereka mendapatkan makanan," jelas Kamal.

Dia menjelaskan bahwa pada situasi itu, pihak orangtua mendorong putrinya agar bisa mencukupi kebutuhan hariannya melalui hubungan intim tersebut.

Dilansir World of Buzz Jumat (25/12/2020), Kamal memaparkan orangtua korban tidak bekerja dan hanya berada di rumah saja selama wabah.

"Mereka perlu sesuatu untuk bertahan hidup. Karena itulah, mereka harus melakukannya demi mendapatkan uang," papar si pakar dalam dialog itu.

Kamal melanjutkan, temuan ini menunjukkan kemiskinan tidak hanya menimpa orang dewasa, namun juga generasi muda demi bertahan hidup. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar