HAI Online.com - Tepat di hari ini, sebelas tahun lalu, 28 Desember waktu Amerika Serikat, dunia kehilangan Jimmy 'The Rev' Sullivan.
Penabuh drum dari band hard rock/heavy metal Avenged Sevenfold itu tutup usia di umur 29 tahun. Penyebabnya pun cukup klise untuk kalangan musisi: habit yang buruk pada konsumsi narkotika, hingga berujung nyawa melayang.
Muncul dengan nama panggung 'The Rev', reputasi doi mungkin nggak akan pernah menandingi Phil Anselmo, yang sedari awal muncul tanpa pernah pakai embel-embel moniker.
Banyak metalheads gaek bahkan menilai moniker The Rev, dan para personel A7X, sebagai wujud gaya-gayaan dari band metal kemarin sore.
Namun, untuk ukuran scene metalcore dan emo yang lagi booming di awal 2000an, nama A7X dan The Rev mungkin pantas diganjar gelar MVP di masa tersebut.
Lagu-lagunya ramai diputar oleh banyak kalangan saat itu. Dari para bocah sekolahan yang baru kenalan sama musik keras, hingga fans metal purist yang lagi meninjau perkembangan musik metal di tahun 2000an awal.
Segala bentuk ekperimen anyar terhadap sound metal itu pun diketahui nggak lepas dari sumbangsih seorang The Rev.
Lupakan sejenak dedengkot heavy metal seperti Slay. Lagipula, nama mereka akan selalu agung di sanubari para metalheads.
Sebab ini adalah hari untuk sang fallen hero. Dan berikut catatan sumbangsih Jimmy 'The Rev' Sullivan pada kancah musik metal.
Baca Juga: 4 Band Rock dan Metal yang Punya Nama Super Panjang, Aneh, hingga Sulit Diucapkan
1. Lagu 'Almost Easy' dan Simfoni Double Pedal The Rev
Album self-titled A7X di tahun 2007 menampilkan lagu berjudul 'Almost Easy'.
Mengusung suasana diabolik dengan hadirnya unsur groove metal di dalamnya, lagu ini kabarnya punya sejarah tersendiri yang berkaitan sama skill nge-drum seorang The Rev.
Dalam kanal YouTube Avenged Sevenfold, diceritakan kalau 'Almost Easy' secara harafiah merupakan aksi drumming The Rev yang diterjemahkan menjadi sebuah lagu. Lantaran doi nggak mampu menciptakan riff badass di gitar, ia menciptakan drumbeat yang menjadi landasan utama lagu ini.
Mengutip On Tap Sports Net, aksi drumming di 'Almost Easy', dengan kecepatan segitu dan memadukan dengan unsur Latin, belum pernah muncul di kancah musik.
2. Album City of Evil
Album ketiga 'City of Evil' menjadi peralihan yang cukup genting bagi A7X.
Sebab, album inilah yang buat mereka dicemooh komunitas hardcore usai musiknya A7X dinilai berubah drastis ke arah melodic hard rock. Terlebih lagi dengan vokalis M. Shadow yang udah nggak bisa nge-scream di album ini.
Tapi, apa ang benar-benar membedakan album ini dari dua band pertama? Yaitu The Rev yang diketahui mengambil alih seluruh rekor ini.
Transisi band dari musik hardcore justru memungkinkan The Rev menunjukkan keahlian yang sebenarnya.
Dan itu terlihat dari lagu pertama 'Beast and The Harlot' yang berisi permaian drum yang rumit namun groovy.
A Little Piece of Heaven
Menurut video di balik layar Avenged Sevenfold dari pembuatan album self-title, The Rev disebut sempat menghilang beberapa saat.
Dia nggak berkomunikasi dengan anggota band lainnya.
Ketika doi balik, dia membawa materi lagu 'A Little Piece of Heaven' yang siap untuk diproduksi.
Hasilnya pun menjadikan lagu yang terbilang segar untuk ranah progresif metal.
Permainan drum yang agresif dan selaras dengan suara piano. Isi lirik puitis-romantis meski tentang nekrofilia.
Dansebagai hal pamungkas tentu adalahaksi vokal The Rev yang didapati mampu menyatu dengan sempurna di lagu ini. (*)