Kenapa Orang yang Ngutang Galak Banget Kalo Ditagih? Ini Penjelasan Psikologis

Selasa, 22 Desember 2020 | 18:30
Shutterstock

Ilustrasi galak

HAI-Online.com-Pernah dengar nggak, curhat dari teman atau mungkin pengalaman sendiri, menghadapi galaknya orang ngutang apalagi pas lagi ditagih?

Ada banyak yang ngomong gini "Dia yang ngutang, dia yang galak dari yang kasih utang," kira-kira kayak gitu segelintir testimoni yang sering dibagikan sama orang-orang yang nagih.

Di media sosial, testimoni yang hampir sama juga banyak dibagikan warganet.

"Kenapa ya yg ngutang lebih galak daripada yg diutangin," tulis sebuah akun di media sosial Twitter, Rabu (16/12/2020).

"Yang ngutang lebih galak dibanding yang ngutangin," tulis akun lainnya. Testimoni yang sama juga diungkapkan seorang pengguna Twitter, "Konsep hutang:Yg ngutang ~ Pas Minjem melas bgt, pas ditagih lebih galak.Yg minjemin ~ nagih sampek musuhan/ikhlaskan demi pertemanan".

Kenapa ya, orang yang berutang justru bisa lebih galak saat ditagih? Padahal, hak si pemberi utang untuk minta dilunasi? Ternyata, ada penjelasan psikologisnya!

Baca Juga: Seriusi Bermusik, Band yang Berisi Kru Raisa, Kelas Baru, Rilis Single Merasa terancam

Psikolog dari Pion Clinician, Astrid WEN mengungkapkan, secara psikologis, mereka yang berutang cenderung lebih galak saat ditagih karena merasa terancam. Sikap galak yang ditunjukkan merupakan defense dari orang yang berutang untuk melindungi dirinya.

"PsikologSenior bernama Donna Gates pernah berkata kepada saya bahwa sebagian orang ketika merasa terancam atau tidak aman, mereka akan membesarkan diri sepertidefense," ujar Astrid saat dihubungiKompas.com, Minggu (20/12/2020).

Nggak cuman untuk perlindungan, sikap galak juga membuat diri tampak lebih besar atau lebih berkuasa agar mereka nggak diganggu.

"Reaksi ini juga bersifat emosional karena tujuannya untuk melindungi diri secara cepat," ujar Astrid.

"Jika mereka memiliki lebih banyak solusi atau antisipasi (untuk melunasi utangnya), mereka tidak mengeluarkandefenseseperti ini," lanjut dia.

Tips kalo pengen meminjamkan uang kepada orang lain

Bagaimana mengantisipasi supaya nggak terjadi situasi yang nggak enak pas lagi nagih utang? Astrid memberikan sejumlah tips kalo lo bakal ngasih pinjaman ke orang lain. Perhatikan beberapa hal berikut ini:

Baca Juga: Begini Cara Untuk Cek Data Siswa Pendaftaran SNMPTN 2021, Besok Batas Akhir Pengecekan

1. Beri pinjaman dengan nominal yang lo rela kehilangan jumlah uang tersebut. Pas minjemin duit ke orang lain, baik keluarga, sahabat, dan lain-lain, tetap ada risiko kehilangan uang yang dipinjamkan.

2. Buat aturan yang jelas saat ngasih pinjaman. Lo juga perlu ngerti tujuan orang minjem uang, berapa banyak yang dibutuhkan,kapan dan gimana mekanisme pengembaliannya.

3. Sebelum ngasih pinjaman, konsultasikan dulu ke pasangan/orang lain atau mungkin cari tahu apakah orang yang akan berutang itu punya kebiasaan meminjam uang ke orang lain dan bertanggung jawab atas pinjamannya atau nggak.

Astrid mengatakan, hal yang perlu dipertimbangkan, kalo peminjam nggak bisa mengembalikan, apa lo rela kehilangan uang tersebut atau nggak.

"Jangan berikan bantuan yang membuatmu bimbang," ujar Astrid. Dengan aturan peminjaman yang jelas, akan mengingatkan peminjam kalo nggak berjalan baik, dia nggak bakak bisa lagi minjam.

Pesan untuk yang mau berutang

Kepada mereka yang mau meminjam uang, perlu pula memperhatikan beberapa hal ini agar ke depannya nggak terjadi perselisihan ketika tiba saatnya pengembalian pinjaman:

-Beritahu alasan meminjam uang dan berapa banyak uang yang ingin dipinjam

-Beritahu kapan akan mengembalikan pinjaman

-Lakukan peminjaman secara profesional. Jika ada syarat peminjaman seperti perjanjian hitam di atas putih, jaminan, ataupun bunga, hal tersebut adalah wajar. Pilih yang membuatmu nggak semakin terjerat dalam utang.

Wah bermanfaat banget penjelasan dari Psikolog soal hal yang sering terjadi disekitar kita sob, semoga kita bukan salah satu dari yang galak kalo ditagih utang ya heheArtikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Kenapa Orang yang "Ngutang" Galak Saat Ditagih? Ini Penjelasan Psikologisnya"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya