Bukan Titan, Efek Vaksin Covid-19 Bisa Ubah Orang Jadi Buaya, Kata Presiden Brasil

Selasa, 22 Desember 2020 | 17:00
Al Jazeera

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro

HAI Online.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, punya pendapat yang berbeda sama netizen Indonesia soal pro dan kontra pemberian vaksin covid-19.

Kalo warganet +62 kerap muncul dengan guyonan nyeleneh soal polemik vaksin yang masuk Indonesia, yakni vaksin yang belum teruji klinis bisa bikin manusia berubah jadi Titan kayak di anime Attack On Titan.

Sementara, Presiden Bolsonaro menyebut pemberian vaksin bisa bikin manusia berubah jadi buaya.

Celoteh soal vaksin Pfizer baru-baru ini dikeluarkan Bolsonaro, setelah ia sendirimenolak mentah-mentah penggunaan vaksin Covid-19 untuk dirinya sendiri.

Melansir New York Times dari Kompas.com pada Sabtu (19/12), Bolsonaro pada pekan ini mengeluarkan banyak sumpah serapah terhadap vaksin virus corona.

“Saya tidak akan mengambil (vaksin Covid-19). Beberapa orang mengatakan saya memberikan contoh yang buruk. Hai, oh idiot, apa yang kamu katakan tentang contoh buruknya, saya sudah pernah terkena virus, saya sudah punya antibodi," ucapnya.

"Mengapa saya harus mendapatkan vaksin lagi?" lanjutnya.

Ia meyakini bahwa dirinya telah kebal terhadap infeksi virus corona dan tidak akan terserang lagi.

Baca Juga: Young Lex Kena Demam Drakor, Mewek Nonton Start Up, Netizen Malah Jadiin Meme

Bolsonaro mengatakan itu dalam pidatonya di hadapan kerumunan massa di Porto Seguro yang disiarkan oleh layanan berita UOL.

Brasil telah mencatatkan ada 2 kasus orang terinfeksi kembali virus corona dan para ilmuwan tidak yakin berapa lama antibodi alamiah dapat bertahan, menurut situs berita tersebut.

Selanjutnya, Bolsonaro mengecam perusahaan vaksin Covid-19 asal Amerika, Pfizer.

Melansir New York Post, memang perusahaan tersebut membebaskan diri dari tanggung jawab jika terjadi efek samping dari vaksin.

Kemudian, ditanggapi oleh Bolsonaro secara retoris bahwa vaksin itu dapat mengubah seseorang menjadi buaya dan mereka tidak akan bertanggung jawab.

"Dan satu hal lagi yang harus dibuat sangat jelas," kata Bolsonaro. “Di dalam kontrak Pfizer, sangat jelas bahwa kami (Pfizer) tidak bertanggung jawab atas efek samping apa pun," lanjutnya.

"Jika Anda menjadi buaya, itu masalah Anda...Dan yang lebih buruk, merusak sistem kekebalan orang," lontarnya.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Brasil telah tercatat telah mencapai 7,1 juta orang dengan jumlah kematian 185.000, seperti yang dilansir dari New York Post pada Sabtu (19/12/2020). (*)

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya