Nggak Cuma Swab Test Drive Thru dan Home Care, RS Royal Progress Punya Lab Biomolekular Baru untuk Tingkatkan Pelayanan Tes Covid-19

Jumat, 18 Desember 2020 | 15:05
Shutterstock

ilustrasi swab test.

HAI-Online.com - Setiap harinya, menurut data yang diambil dari situs Covid-19.go.id rata-rata penambahan jumlah kasus Covid-19 mencapai lebih dari 4.200 kasus per hari yang terjadi di bulan November lalu.

Masih di bulan yang sama angka rasio positif untuk Indonesia di angka 14,2 persen bahkan untuk Jakarta sendiri di angka 11,4 persen yang jauh melampaui angka rasio positif aman yang ditetapkan WHO di angka 5 persen.

Perlu diketahui juga bahwa di atas 60 persen dari kasus terkonfirmasi positif tersebut tanpa gejala klinis, sehingga perlu diwaspadai bahwa orang yang terlihat sehat pun dapat menjadi penyambung rantai penularan Covid-19 ini.

Baca Juga: Pengalaman Remaja Indonesia Berani Divaksin Gratis Sinopharm Buatan China, Risiko Ditanggung Pemerintah UEA

Untuk itu, layanan RT-PCR Swab Test dengan Drive Thru maupun Home Care yang ada di R Royal Progress perlu lebih ditingkatkan lagi demi menjangkau pelayanan swab test pcr yang lebih ke masyarakat.

Bersamaan dengan 29 tahun berdirinya RS Royal Progress, visi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan misi untuk memberikan pelayanan kesehatan terjangkau melalui perawatan pasien terintegrasi terus dilakukan, salah satunya lewat akses pelayanan skrining Covid-19 ini.

Aejak ditunjuk sevara resmi oleh Kementerian Kesehatan RI (lab no.C.174) sebagai salah satu laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19, RS Roya Progress terus berkomitmen pada jalan visi misinya.

"Laboratorium kami menggunakan mesin PCR dan reagen dengan teknologi dari Jerman yang menjangkau semua kalangan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

"Kita tahu bahwa gelombang pandemi Covid-19 sama sekali masih belum melandai bahkan diprediksi akan masuk gelombang yang kedua. Oleh karena itu, kami ingin berkontribusi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan masyarakat dengan meresmikan laboratorium biomolekular yang baru serta menambah lagi jumlah mesin PCR dari Jerman, RS kami akan sanggup menampung kapasitas ribuan sample sehari selama 24 jam," jelas Direktur Utama PT. Royal Progress, Derice A. Sumantri di acara peresemian lab, Jumat (18/12/2020).

Sebagai gambaran, dengan jumlah penduduk Kecamatan Tanjung Priok sebanyak 43 ribu jiwa (data 2020), akan dapat memenuhi 69,8% penduduk, untuk Jakarta Utara sebanyak 2,3 juta jiwa, setiap bulannya diperkirakan dapat melayani 1,3% penduduk Jakarta Utara.

Baca Juga: Dalam klip 'Jentaka', For Revenge Libatkan Dustin 'Zero Logic' dan Rigen

Derice A. Sumantri juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pasien umum dan rekanan perusahaan kepada layanan yang telah disediakan oleh RS Royal Progress sejauh ini.

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa tim kami selalu dalam kondisi sehat dan prima dalam rangka menyediakan keselamatan dan kenyamanan kepada masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang kami berikan selama 24 jam sehari 7 hari seminggu.

"Belum ada satu pun dari kita yang telah menghadapi pandemi ini dalam kurun waktu 100 tahun terakhir dan sebagai rumah sakit studi banding, kami berkomitmen untuk melakukan asesmen secara berkala terhadap standar prosedur dalam rangka menyediakan layanan yang tepat untuk ke depannya " jelasnya lagi.

Adanya laboratorium biomolekular yang baru tak hanya menjaid fasilitas swab tes pcr masyarakat, hal ini mencakup kampanye untuk mendorong masyarakat meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya sekaligus dapat mengurangi risiko dan bersama menghadapi virus Covid-19.

Sementara itu Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress dr. Ivan R. Setiadarma, MM menyampaikan dengan adanya peresmian laboratorium biomolekular ini bertujuan untuk memberikan pelayanan paripurna dan meningkatkan kapasitas jumlah pemeriksaan kepada banyak pasien.

Terutama dalam masa pandemi Covid-19 untuk membantu mempercepat penegakkan diagnosis yang tepat, contact tracing dan pemutusan rantai penularan dalam masyarakat.

"Saat ini kami fokus dalam pengentasan masalah Covid-19, karena masih banyak warga masyarakat yang rentan terhadap infeksi Covid-19 terutama dengan penyakit penyerta / komorbid yang dapat meningkatkan risiko paparan serta risiko komplikasi yang dapat memperberat kasus.

"Saat ini kami terus memperluas jangkauan pemeriksaan mencakup penyakit-penyakit lainnya termasuk edukasi yang benar tentang jenis skrining dan waktu tes Covid-19 yang tepat.” jelasnya juga.

Tak hanya menyiapkan sarana dan prasarana laboratorium biomolekular, Rumah Sakit Royal Progress juga menyediakan tenaga medis konsultan yang ahli dibidang mikrobiologi dengan pengalaman selama 40 tahun lebih yakni Dr. dr. Latre Buntaran, Sp.MK(K) yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas Internal Covid-19 sekaligus Kepala Penanggung Jawab Laboratorium Biomolekular RS Royal Progress yang biasa kami sebut “Raja Kuman dan Virus”.

Menurut Dr. dr, Latre Buntaran, Sp.MK(K) untuk melakukan pengambilan dan pemeriksaan swab test dengan metode RT PCR secara massal didukung teknologi dari Jerman dengan mesin PCR dan reagen berlabel CE dan IVD, kami dapat memastikan sample-sample yang dikerjakan di laboratorium biomolekuler RS Royal Progress memiliki kualitas terbaik dengan sensitifitas dan spesifitas yang tetap terjaga.

Seluruh analis laboratorium biomolekular sebelum ditugaskan dilakukan seleksi ketat, pelatihan dan uji kompetensi serta diberikan sertifikat untuk memastikan proses pengambilan sampel swab, penyimpanan sampel, proses sampel dengan mesin dan reagen sampai melaporkan hasil ke Dokter Spesialis Konsultan Mikrobiologi Klinik dilaksanakan sesuai dengan Good Laboratory Practice yang mengacu kepada standar internasional.

“Kami selalu memastikan seluruh alat-alat kami telah terdaftar dan diakui oleh badan resmi serta dikalibrasi, begitu pula dengan reagennya. Rantai pasokan dan penyimpanan selalu dikontrol dengan baik untuk menghindari kerusakan reagen yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil pemeriksaan” pungkasnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry