Suka Gemes Kalo Tidur Bareng Kucing, Tapi Waspadai 4 Risikonya guys!

Kamis, 17 Desember 2020 | 18:35
Shutterstock

Ilustrasi kucing

HAI-Online.com -Kebanyakan orang yang punya kucing pasti bakalan ngajak hewan peliharaannya untuk tidur bareng.

Tapi ternyata, membiarkan kucing tidur bersama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jangka panjang. Berikut beberapa risiko kesehatan yang mengintai.

1. Tidur terganggu

Kucing bisa dikatakan rajanya tidur. Hewan yang satu ini bisa tidur 15 jam sehari. Namun siklus tidur kucing berbeda dengan manusia.

Baca Juga: Viral Masuk Bali Wajib Tes Swab PCR, Berujung Aksi Refund Tiket Sebanyak Rp 317 Miliar

Kucing bisa tidur sepanjang hari tapi sangat aktif di malam hari hingga mengganggu pemiliknya saat tidur.

“Beberapa kucing akan tidur nyenyak di malam hari. Tetapi kebanyakan lebih waspada dan aktif saat pemiliknya mencoba untuk tidur.” Begitu kata Dr. Geoff DeWire dari PrettyLitter kepada Reader's Digest.

“Kucing yang aktif dapat mengganggu siklus tidur pemilik. Akibatnya pemilik kucing tidur tidak nyenyak," tambahnya. Selain bergerak aktif, kucing juga mungkin mendengkur, mencakar, atau sekadar memancing perhatian pemiliknya selama jam tidur.

2. Alergi dan asmaBeberapa orang punya alergi terhadap kucing. Saat alerginya kambuh, mereka bisa saja sesak napas. Pemilik kucing yang mempunyai alergi apabila tidur bersama hewan peliharaannya dapat kesulitan bernapas.

Akibatnya kualitas tidur terganggu. "Jika pemilik kucing pernah mengalami alergi, jangan biarkan kucing tidur di atas kasur. Kalau perlu keluarkan kucing dari kamar," kata Dr. DeWire.

Baca Juga: Kala Harus Berteman Sama Mantan, Ada Dampak Negatifnya Lho!

Di sisi lain, kucing tetap bisa berkeliaran di dalam kamar apabila ada filter HEPA (penyaring udara). Dengan begitu dapat mencegah pemicu alergi dan asma saat tidur.

3. Kutu dan parasit lainnya

Saat pemilik berbagi tempat tidur dengan kucing, ada kemungkinan pemilik dan kucing juga berbagi parasit.

Kutu, parasit, dan bakteri mungkin saja hinggap di bulu kucing yang tidak terlihat mata. Terlebih jika kucing suka berkeliaran di luar rumah.

Parasit yang menempel di tubuh manusia bisa menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya saja kutu, gigitannya dapat memicu gatal di kulit.

Konsultasikan ke dokter hewan cara terbaik untuk mencegah parasit 'hidup' di tubuh kucing.

4. Mengancam anak kecil

Membiarkan kucing tidur bersama sangat tidak disarankan apabila pemilik mempunyai bayi. Bulu-bulu kucing bisa saja rontok di kasur dan mengganggu pernapasan bayi.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Tidur Bareng Kucing? Waspadai 4 Risiko yang Mengintai"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya